BOYOLALI, GEMADIKA.com – Babinsa Koramil 17/Wonosegoro Kodim 0724/Boyolali, Serda Hary Jumiyanto, bersama Petugas Penyuluh Pertanian dan Ketua Kelompok Tani (Poktan) menjalankan Program Pompanisasi dari Kementerian Pertanian di lahan persawahan Desa Kedungpilang, Desa Wonosegoro, Kabupaten Boyolali, pada Selasa (03/07/2024).
Dukungan Pompanisasi Kementerian Pertanian untuk Produktivitas Pertanian
Program Pompanisasi yang digalakkan oleh Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) ini terwujud dengan dukungan Alat Mesin Pertanian (Alsintan) yang diserahkan kepada Kelompok Tani di setiap kecamatan atau desa yang mendapatkan bantuan pompa air. Program ini bertujuan untuk menjaga produktivitas lahan pertanian agar tetap menghasilkan, khususnya di musim kemarau.
Dandim 0724/Boyolali, Letkol Inf Wiweko Wulang Widodo, menyatakan bahwa pendampingan Babinsa kepada petani adalah bentuk komitmen TNI-AD, khususnya Kodim 0724/Boyolali, dalam mendukung program pemerintah untuk peningkatan ketahanan pangan nasional.
“Program pompanisasi ini mendukung produktivitas pertanian dengan mengairi sawah di lahan tadah hujan sebagai upaya optimalisasi lahan jangka panjang yang berkelanjutan,” jelas Dandim Wiweko.
Ia menekankan pentingnya peran Babinsa dalam mensukseskan ketahanan pangan dengan membantu para petani di Kabupaten Boyolali. Dandim berharap program pompanisasi ini berjalan lancar dan memberikan manfaat signifikan bagi para petani.
Penyuluh Pertanian Kecamatan Wonosegoro, Ibu Indah, mengucapkan terima kasih kepada Babinsa jajaran Kodim 0724/Boyolali, khususnya Koramil 17/Wonosegoro, yang terus memberikan dukungan kepada para petani. Dia juga mengapresiasi bantuan pompa air yang diberikan kepada kelompok tani karena dapat meningkatkan produktivitas pertanian.
“Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada bapak-bapak Babinsa yang terus mensupport para petani, semoga dengan adanya bantuan pompa air dari Kementan ini, para petani bisa mencapai masa panen pasca memasuki musim kemarau ” pungkas Ibu Indah. (Agus Kemplu)