KARO, GEMADIKA.com – Manggala Agni Daerah Operasi Sumatera I/Sibolangit berhasil memadamkan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Desa Sibolangit, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo, Sumatera Utara pada Minggu, 22 Juli 2024, pukul 08.00 WIB.
Informasi mengenai Karhutla diterima dari BPBD Karo dan Polsek Tiga Panah Polres Karo. Segera setelah itu, pihak terkait menghubungi Desra Sinulingga, Koordinator Wilayah Manggala Agni Sumatera I/Sibolangit, tentang kejadian kebakaran di lokasi tersebut.
Desra Sinulingga menjelaskan kepada awak media bahwa tim Manggala Agni Sumatera I/Sibolangit segera merespons informasi tersebut. “KADAOPS Irwan A. Sitanggang S.Hut memberikan arahan serta menyiapkan personel untuk diberangkatkan. Tim yang dipimpin Katim Marthin Luther Sinukaban langsung bergerak dari Daops Manggala Agni Sumatera I/Sibolangit menuju lokasi kebakaran,” ujar Desra Sinulingga.
Tim pemadam membawa peralatan yang dibutuhkan, seperti pompa punggung, gepyok, mesin pompa Mark-3 beserta kelengkapannya, mobil monilog, tangki besar, dan sepeda motor. Setibanya di lokasi, mereka langsung melakukan pemadaman dengan menyerang api dari arah ekor dan sisi.
Upaya pemadaman dilakukan bekerja sama dengan pihak TNI, Polri, BPBD Karo, KPH XV Kabanjahe, dan tim Manggala Agni yang sedang melakukan patroli pencegahan kebakaran. “Hingga tanggal 22 Juli 2024, tim terus berusaha memadamkan api dan setelah api bisa dikendalikan, kami melakukan mopping up untuk memastikan tidak ada bara api yang dapat menimbulkan kebakaran baru,” tambah Desra Sinulingga.
Desra Sinulingga juga menjelaskan bahwa lokasi kebakaran memiliki topografi berbukit curam dengan vegetasi yang terbakar berupa semak belukar, ilalang, pinus, dan anakan kayu. Jenis tanah di lokasi adalah tanah mineral. Penyebab kebakaran masih belum diketahui.
Tim Manggala Agni Daops Sumatera I/Sibolangit terus menghimbau kepada masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar.
“Bravo Manggala Agni Daops Sumatera I/Sibolangit! Terus semangat, Patriot Indonesia,” ujar Desra Sinulingga. (W. Ardiansyah)