GEMADIKA.com – Pada tahun ini 1 Muharam jatuh pada Minggu, 7 Juli 2024. Tanggal tersebut juga menjadi tanggal 1 Suro dalam kalender Jawa. Dengan demikian, malam 1 Suro jatuh pada Sabtu, 6 Juli 2024 malam.

Sebagian besar masyarakat Jawa masih meyakini bahwa malam Satu Suro merupakan malam istimewa. Di berbagai daerah, banyak tradisi yang diadakan untuk memperingati Tahun Baru Jawa sekaligus Tahun Baru Islam ini. Sementara itu, di Grobogan melakukan ritual dengan berendam di sendang saat malam 1 Suro.

Awal Tradisi Malam Satu Suro dimulai pada Masa Pemerintahan Sultan Agung

Tradisi malam Satu Suro berawal pada masa pemerintahan Sultan Agung. Pada masa itu, masyarakat mengikuti sistem penanggalan tahun Saka yang merupakan warisan tradisi Hindu. Sementara Kesultanan Mataram Islam telah menerapkan sistem kalender Hijriah. Tujuannya untuk memperluas ajaran Islam di Tanah Jawa, Sultan Agung memprakarsai penyatuan kalender Saka dan kalender Hijriah menjadi kalender Jawa.

Baca juga :  Sego Sambal Tempong, Nikmatnya Cita Rasa Pedas Khas Banyuwangi

Penyatuan kalender ini dimulai sejak Jumat Legi bulan Jumadil Akhir tahun 1555 Saka atau 8 Juli 1633 Masehi. Satu Suro adalah hari pertama dalam kalender Jawa di bulan Suro, bertepatan dengan 1 Muharram dalam kalender Hijriah.

Tidak Tidur Semalaman jadi Tradisi Malam Satu Suro

Ada banyak cara yang dilakukan masyarakat Jawa untuk menyambut Satu Suro. Umumnya, mereka melakukan “laku prihatin” dengan tidak tidur semalaman. Aktivitas yang dilakukan selama laku prihatin ini antara lain tirakatan, menyaksikan pertunjukan wayang, dan menghadiri berbagai acara kesenian lainnya.

Baca juga :  Resep Creme Brulee, Hidangan Penutup Elegan yang Mudah Dibuat

Sepanjang bulan Suro masyarakat Jawa meyakini untuk terus bersikap eling (ingat) dan waspada. Eling disini memiliki arti manusia harus tetap ingat siapa dirinya dan di mana kedudukannya sebagai ciptaan Tuhan. Sementara waspada berarti manusia juga harus terjaga dan waspada dari godaan yang menyesatkan. (Reza Ori)