GEMADIKA.comChipset flagship terbaru dari MediaTek, Dimensity 9400, memang telah banyak dibicarakan dalam berbagai rumor selama berbulan-bulan. Namun, MediaTek tampaknya tidak hanya berfokus pada satu chipset andalan saja.

Informasi terbaru mengindikasikan bahwa perusahaan ini juga sedang mengembangkan chipset sub-flagship baru, Dimensity 8400, yang menawarkan kinerja luar biasa dengan harga yang lebih terjangkau.

Leaker teknologi terkemuka, Digital Chat Station (DCS), dalam sebuah postingan Weibo baru-baru ini mengungkapkan bahwa MediaTek sedang mengerjakan Dimensity 8400.

Menurut informasi yang dikutip dari Gizmochina, bocoran tersebut menunjukkan bahwa Dimensity 8400 mencetak skor antara 1,7 juta hingga 1,8 juta pada benchmark AnTuTu. Skor ini sebanding atau bahkan lebih tinggi dibandingkan Qualcomm Snapdragon 8s Gen 3 yang baru-baru ini diumumkan. Ini menunjukkan bahwa MediaTek berambisi kuat untuk bersaing di pasar chipset kelas atas.

Lebih lanjut, DCS menyebutkan bahwa ponsel pintar dengan Dimensity 8400 yang paling terjangkau dapat berharga paling rendah 1500 yuan atau sekitar Rp 3,34 juta. Ini menempatkan Dimensity 8400 sebagai pilihan menarik untuk pengguna yang menginginkan performa tinggi tanpa harus mengeluarkan biaya yang besar.

Selain itu, laporan dari media teknologi China, IT Home, pada bulan April mengungkapkan bahwa Redmi sedang mengembangkan ponsel pintar dengan berbagai prosesor, termasuk Dimensity 9300+, Dimensity 8400, Snapdragon 8 Gen 3, dan Snapdragon 8 Gen 4 yang akan datang.

Baca juga :  Menteri BUMN Dorong Hilirisasi dan Industrialisasi Jadi Program Utama Pemerintah Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi RI

Menariknya, tiga model Redmi ini dikabarkan akan berbagi fitur desain seperti bingkai logam, body kaca, layar 1,5K atau 2K, pengisian cepat 100W, dan baterai besar. Meskipun belum dipastikan ponsel Redmi mana yang akan menggunakan Dimensity 8400, ada spekulasi bahwa ponsel tersebut akan menjadi bagian dari seri K80 mendatang. Hal ini menambah antisipasi dan spekulasi mengenai ponsel apa saja yang akan memanfaatkan kekuatan dari Dimensity 8400.

Lebih lanjut, selain potensi penggunaan di ponsel Redmi, chipset ini juga diharapkan menarik minat dari berbagai produsen ponsel lainnya yang ingin menawarkan perangkat dengan performa tinggi namun dengan harga yang lebih kompetitif. Jika prediksi ini benar, Dimensity 8400 bisa menjadi salah satu chipset paling populer di segmen menengah ke atas dalam waktu dekat.

Meskipun semua detail ini masih berdasarkan rumor, penting untuk diingat bahwa skor benchmark resmi dan harga ponsel dengan Dimensity 8400 bisa saja berbeda dari yang disebutkan di atas. Namun, jika bocoran tersebut akurat, Dimensity 8400 mungkin menawarkan performa setara dengan ponsel flagship, tetapi dengan harga kelas menengah. Ini akan membuat pasar ponsel pintar semakin kompetitif dan memberikan lebih banyak pilihan kepada konsumen.

Baca juga :  Effendi Edo-Siti Farida Pimpin Kota Cirebon, Raih 77 Ribu Suara di Pilkada 2024

Dengan segala rumor dan spekulasi yang beredar, kita harus menunggu konfirmasi resmi dari MediaTek untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang kinerja dan kemampuan Dimensity 8400. Namun, satu hal yang pasti, persaingan di pasar chipset smartphone semakin memanas, dan konsumen bisa berharap lebih banyak inovasi dan pilihan dalam waktu dekat.

MediaTek dengan Dimensity 8400 tampaknya siap untuk mengguncang pasar dan memberikan tekanan serius pada para pesaingnya, termasuk Qualcomm dengan Snapdragon 8s Gen 3.

Selain performa tinggi, MediaTek juga dikenal dengan efisiensi daya yang baik pada chipnya, yang bisa menjadi nilai tambah lain dari Dimensity 8400. Jika mereka berhasil mempertahankan tradisi ini, Dimensity 8400 tidak hanya akan menjadi pilihan bagi mereka yang mencari performa tinggi tetapi juga bagi mereka yang menginginkan daya tahan baterai yang lebih baik.

Secara keseluruhan, perkembangan ini menandakan bahwa MediaTek terus berinovasi dan berusaha untuk menghadirkan teknologi terbaru kepada konsumen dengan cara yang lebih terjangkau. Ini adalah kabar baik bagi pasar ponsel pintar, yang akan melihat lebih banyak pilihan dan persaingan yang lebih sehat, yang pada akhirnya menguntungkan konsumen. (MonD)