GEMADIKA.com – Seringkali kita terpaksa menahan buang air kecil, entah karena malas ke toilet atau terjebak macet dalam perjalanan jauh. Sebelum mengetahui apa saja bahaya menahan buang air kecil, ketahui terlebih dahulu tentang kandung kemih. Kandung kemih adalah organ tubuh tempat menampung air kemih / air kencing hasil produksi ginjal melalui saluran yang dinamakan ureter.
Kandung kemih dapat menampung air kemih sampai batas tertentu. Ketika kandung kemih terisi penuh, ia akan mengirim sinyal ke otak sehingga dorongan ingin buang air kecil muncul. Sesekali menahan keinginan untuk buang air kecil selama 1 atau 2 jam mungkin tidak akan menyebabkan kerusakan saluran kemih secara permanen. Akan tetapi, menahan keinginan untuk buang air kecil dalam waktu yang terlalu lama dapat mengganggu kerja kandung kemih Anda. Oleh karena itu, pastikan Anda tidak terlalu sering menahan keinginan untuk buang air kecil.
Normalnya seseorang perlu berkemih (kencing) setiap 3 – 4 jam saat terjaga siang hari dan sekali di malam hari ketika tidur. Sebaiknya kita menahan buang air kecil selama waktu yang dibutuhkan untuk mencapai toilet.
Dilansir dari berbagai media, inilah bahaya dari menahan buang air kecil :
- Peningkatan risiko disfungsi kandung kemih, kebiasaan menahan buang air kecil dapat memengaruhi saraf “peregangan” di kandung kemih yang berkomunikasi dengan otak, sehingga otak mungkin tidak lagi mengenali pesan secara efektif.
- Peningkatan risiko Infeksi Saluran Kemih (ISK), kebiasaan menahan buang air kecil dapat meningkatkan jumlah bakteri di kandung kemih, sehingga meningkatkan timbulnya ISK.
- Kerusakan pada struktur saluran kemih, Kebiasaan terus-menerus menahan buang air kecil dapat merusak organ kandung kemih, ureter, dan ginjal. Terbentuknya batu saluran kemih (Kandung kemih, ginjal, dan salurannya).
Walaupun tubuh Anda dapat mengatur untuk menahan kencing, terlalu lama menundanya pun dapat menyebabkan penyakit. Oleh sebab itu, Anda dianjurkan untuk secara teratur buang air kecil setiap tiga jam sekali, terlepas apakah Anda kebelet atau tidak. (Reza Ori)
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan