GEMADIKA.com – Google tengah dalam pembicaraan serius untuk mengakuisisi startup keamanan siber Wiz yang berbasis di New York City, Amerika Serikat.
Rencana ini dilaporkan mencapai nilai mencengangkan sebesar US$ 23 miliar atau sekitar Rp 372,7 triliun.
Akuisisi adalah langkah strategis untuk memperkuat portofolio keamanan siber Google di pasar global yang semakin penting.
Latar Belakang dan Potensi Akuisisi
Wiz, yang didirikan empat tahun lalu, dikenal dengan inovasinya dalam menyediakan solusi keamanan siber berbasis cloud. Mereka telah menjalin kemitraan dengan perusahaan-perusahaan besar seperti Amazon dan Oracle, menawarkan pemindai terisolasi yang mampu mendeteksi dan mengatasi ancaman siber dengan cepat. Langkah Google untuk mengakuisisi Wiz dipandang sebagai upaya untuk memperkuat infrastruktur keamanan cloud mereka yang sudah ada.
Dampak dan Reaksi Pasar
Jika akuisisi ini berhasil, Google diharapkan dapat memperluas jangkauan layanan keamanan siber mereka, meningkatkan daya saing di tengah persaingan ketat dari perusahaan teknologi lainnya seperti Microsoft dan Amazon. Namun, langkah ini juga berpotensi menarik perhatian regulator di Amerika Serikat yang semakin ketat terhadap praktik monopoli di industri teknologi.
Tinjauan dan Prospek Masa Depan
Kabar ini mencuat setelah Google sebelumnya sukses mengakuisisi perusahaan besar lainnya seperti Activision Blizzard dengan nilai fantastis. CEO Google Cloud, Thomas Kurian, diyakini menjadi penggerak utama di balik upaya ini, dengan tujuan memperkuat reputasi Google sebagai penyedia platform cloud yang aman dan andal di pasar global.
Kesimpulan
Dengan nilai akuisisi mencapai rekor baru bagi Google, langkah ini bukan hanya tentang ekspansi bisnis, tetapi juga tentang mempertahankan posisi di depan persaingan yang semakin intensif di bidang keamanan siber. Bagaimana regulator Amerika Serikat akan menanggapi rencana ini menjadi salah satu fokus utama dalam perjalanan akuisisi ini ke depan. (MonD)