GEMADIKA.comPegunungan Kendeng merupakan bentang alam yang penuh sejarah dan misteri. Namun betapa mengejutkannya, pegunungan yang membentang panjang di utara Pulau Jawa ini ternyata dulunya adalah lautan.

Pegunungan Kendeng merupakan pegunungan karst yang terdiri atas batuan kapur membentang sepanjang 250 km di delapan kabupaten dan dua provinsi. Di Jawa Tengah, pegunungan ini mencakup wilayah Blora, Grobogan, Sragen, Semarang, dan Salatiga. Sedangkan di Jawa Timur, Pegunungan Kendeng mencakup Bojonegoro, Madiun, hingga Nganjuk.

Pegunungan Kendeng adalah antiklinorium berarah barat-timur pada Zona Kendeng. Pada bagian utara berbatasan dengan Depresi Randublatung, sedangkan bagian selatan bagian jajaran gunung api (Zona Solo). Zona Kendeng merupakan kelanjutan dari Zona Pegunungan Serayu Utara yang berkembang di Jawa Tengah.

Baca juga :  Raih 430 Ribu Suara, Setyo Hadi-Sugeng Prasetyo Resmi Pimpin Grobogan 2025-2029

Stratigrafi daerah kendeng terbagi menjadi dua cekungan pengendapan, yaitu Cekungan Rembang (Rembang Bed) yang membentuk Pegunungan Kapur Utara, dan Cekungan Kendeng (Kendeng Bed) yang membentuk Pegunungan Kendeng. Formasi yang ada di Kendeng adalah Formasi Kereng, Kalibeng, Pucangan, Kabuh, Notopuro dan Undakan Bengawan Solo.

Pegunungan ini tersusun oleh batuan sedimen laut dalam yang telah mengalami deformasi secara intensif membentuk suatu antiklinorium. Pegunungan Kendeng memiliki panjang 250 km dan lebar maksimum 40 km. Morfologi Pegunungan Kendeng berbentuk datar bergelombang. Ketinggian Pegunungan Kendeng bervariasi antara 0–1.000 meter di atas permukaan laut.

Baca juga :  RESMI: Shin Tae-yong Dipecat! PSSI Ungkap 3 Alasan Krusial Pemecatan Pelatih Timnas Indonesia

Dari informasi tersebut menjelaskan, Pegunungan Kendeng sendiri terbentuk sebagai bagian dari sejarah alam yang mengalami pergeseran, perubahan bentang alam yang pernah terjadi di Pulau Jawa jutaan tahun yang lalu.

Sejarah pegunungan kendeng memang penuh misteri. Bahkan sepanjang sejarah, belum pernah ada catatan adanya ledakan atau erupsi di kawasan Pegunungan Kendeng. Bahkan, wilayah Pegunungan Kendeng sudah dihuni manusia sebelum masa kerajaan Hindu-Budda di Jawa.

Pegunungan Kendeng memang bukan nama pegunungan yang paling kondang di Indonesia. Namun di balik sejarah panjangnya, Pegunungan Kendeng masih memiliki banyak misteri yang sangat patut digali lebih dalam. (Reza Ori)