BANDUNG, GEMADIKA.com – Institut Teknologi Bandung (ITB) telah memulai pemasangan teleskop radio Very Long Baseline Interferometry Global Observing System (VGOS) senilai Rp 90 miliar di Observatorium Bosscha, Lembang, Bandung. Teleskop ini merupakan hasil hibah dari kerja sama dengan Chinese Academy of Sciences. Kepala Biro Kemitraan ITB, Taufiq Hidayat, mengungkapkan bahwa proses pemasangan ditargetkan selesai pada tahun ini.
Teleskop radio VGOS berdiameter 13 meter dengan menara setinggi sekitar 15 meter. Teleskop ini berbentuk parabola dan dapat berputar 360 derajat dengan sudut elevasi hingga 90 derajat. Meskipun teleskop baru ini akan menjadi pusat perhatian, teleskop radio lama berdiameter enam meter akan tetap dipertahankan untuk keperluan praktikum pendidikan dan riset.
Fungsi utama teleskop radio adalah untuk mengamati objek langit dengan mengumpulkan gelombang radio dari berbagai sumber alami, seperti proses pembentukan bintang dan inti galaksi, yang tidak dapat diobservasi dengan teleskop optik. Teleskop ini dilengkapi dengan receiver untuk menerima gelombang frekuensi dan sistem pendingin perangkat.
Menurut Taufiq, teleskop radio VGOS dirancang untuk beroperasi dalam jaringan global dengan observatorium lain untuk meningkatkan akurasi pengamatan. Data dari berbagai teleskop akan dikorelasikan dan diproses di pusat data untuk menghasilkan citra yang lebih jelas. Pusat data ini akan berada di observatorium lain, bukan di Bosscha, karena ITB belum memiliki fasilitas tersebut.
Selain itu, teleskop radio VGOS juga dapat digunakan untuk mengukur pergerakan sesar benua dan akan difokuskan pada frekuensi 2-14 gigaHertz. Pembangunan teleskop ini menandai tonggak sejarah dalam astronomi nasional dan membuka peluang riset yang lebih luas dalam berbagai bidang, termasuk geodesi, sains data, dan telekomunikasi.
Dengan keberadaan teleskop ini, Indonesia diharapkan dapat mengisi kekosongan stasiun teleskop radio di sekitar ekuator dan berkontribusi dalam jejaring internasional, khususnya dalam Asia-Oceania VLBI Group for Geodesy and Astrometry (AOV).
VGOS merupakan jaringan teleskop radio global yang beroperasi secara sinkron untuk mengamati sumber radio kosmik dengan presisi tinggi. Teleskop ini dapat mengukur pergerakan benua dengan akurasi tinggi dan memantau perubahan iklim. Dengan demikian, pembangunan teleskop radio VGOS di Observatorium Bosscha adalah investasi jangka panjang yang akan memperkuat dunia pendidikan, penelitian, dan inovasi di Indonesia.