SEMARANG, GEMADIKA.comJudi online adalah hal yang meresahkan di tengah masyarakat. Tak hanya orang dewasa, perjudian daring juga dilakukan oleh anak-anak.

Orang tua pun sangat berperan penting dalam mengawasi anak-anak menggunakan gadget, untuk mencegah mereka terpapar judi online.

Orang tua dinilai harus membangun tembok pengamanan agar anak paham situs yang dikunjungi berbahaya bagi mereka.

Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu pun terus mengingatkan pentingnya peran orang tua dalam mengawasi anak-anaknya agar terhindar dari perjudian, khususnya judi online.

Pasalnya saat ini banyak ditemukan kasus anak berstatus pelajar yang jadi korban judi online.

Menurut Wali Kota Semarang yang akrab disapa Mbak Ita ini mengungkapkan saat ini aplikasi judi online bertebaran di hampir semua platform media sosial. Karenanya ia meminta kepada orang tua untuk rutin memeriksa handphone anaknya, agar hal-hal negatif tersebut bisa terhindari.

Baca juga :  Program Makanan Bergizi di Cirebon Tertunda: BGN Minta Penyempurnaan Layout Dapur Yayasan Miftahul Ulum

Selain itu, Mbak Ita juga ingatkan soal pentingnya komunikasi dengan anak. Sebab ntensitas komunikasi yang terjadi antara orang tua dan anak akan sangat berpengaruh terjadap kekuatan mental, sehingga bisa tetap terjaga dari kegiatan yang buruk.

“Kemarin-kemarin situs porno, tapi sekarang ada judi online. Apalagi judi online juga banyak diiklankan melalui Instagram dan sosial media lainnya. Nah ini orang tua harus tahu dan bisa memberikan pemahaman yang baik pada anak-anaknya,” terang Mbak Ita, Senin (8/7/2024).

Menyikapi fenomena tersebut, lanjut Mbak Ita, Pemkot Semarang melalui Dinas Pendidikan akan terus melakukan penyuluhan kepada pelajar di setiap sekolah.

Tidak hanya soal judi online, penyuluhan ini diharapkan mampu memberi pemahaman kepada pelajar untuk tidak melakukan hal yang tidak berguna, khususnya aktivitas yang melanggar hukum.

Baca juga :  Menteri Imipas Ancam Pecat Jajarannya Hingga Proses Pidana, Jika Terbukti Melanggar

Di sisi lain, Wali Kota Semarang juga akan menggandeng aparat penegak hukum, baik Kejaksaan Negeri Kota Semarang maupun Polrestabes Semarang, untuk upaya-upaya penanganan dan pencegahan praktik perjudian di masyarakat.

“Kita akan aktif sosialisasi, tapi orang tua harus peka, sering cek handphone anaknya. Karena satu handphone saja mudah untuk akses apa saja,” imbuh dia.

Sementara itu, Kepala Kejaksaan Negeri Kota Semarang, Agung Mardiwibowo menegaskan komitmennya dalam memberantas perjudian di Kota Semarang. Untuk pencegahan agar pelajar tak terlibat perjudian, pihaknya sudah menyiapkan program sosialiasi untuk mengingatkan bahaya judi.

“Kami punya program jaksa masuk sekolah, untuk memberikan pemahaman kepada para pelajar agar tak terjerumus dan terlibat dalam praktik perjudian,” ujarnya saat kegiatan Tepra Sosialisasi Hukum Judi Online, Kamis (4/7) lalu. (G3)