TASIKMALAYA, GEMADIKA.com – Dalam rangka menyelesaikan pendidikan perkuliahan, mahasiswa Institut Agama Islam Latifah Mubarokiyah (IAILM) Pondok Pesantren Suryalaya menggelar Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Sukamanah. Kegiatan ini berlangsung selama 40 hari, dari 3 Juni hingga 8 Juli 2024, dengan melibatkan 17 mahasiswa dalam satu kelompok.

Ketua Kelompok KKN, Azis Fadilaturohman, menjelaskan, “Pada satu minggu awal kami melaksanakan observasi untuk membuat program kerja, lalu di minggu kedua sampai keempat kami melaksanakan program yang telah dirancang. Di minggu kelima, kami mempersiapkan dan melaksanakan program unggulan kami, yaitu gebyar dan penutupan KKN di Desa Sukamanah,” ujarnya pada Sabtu (06/07/2024).

Baca juga :  Bangkitnya Ikon Baru Kabupaten Cirebon: Mangga Roman Ayu yang Memukau

Ia menambahkan, “Kegiatan penutupan dilaksanakan selama tiga hari dengan agenda pertama yaitu ‘Sukamanah Berseka’, lalu lomba Madrasah Diniyah Takmiliyah, dan yang terakhir yaitu diskusi panel dengan tema ‘Majunya UMKM dengan Budaya Anti Korupsi’ yang diisi oleh narasumber.”

Diskusi panel ini menghadirkan para narasumber yang berkompeten di bidangnya, seperti penyuluh anti korupsi, praktisi UMKM dari Mabes Polri, dan Kaprodi Manajemen Universitas Mayasari Bakti.

Ilman Ansori Kaprodi Manajemen Universitas Mayasari Bakti, yang didampingi oleh Asep Saepudin praktisi UMKM, mengatakan, “Kegiatan yang diinisiasi oleh para mahasiswa IAILM Suryalaya sangat luar biasa. Penutupan KKN ini sangat mengesankan, sehingga pandangan saya mengenai UMKM dan anti korupsi perlu sangat dilakukan dan diimplementasikan di kemudian hari.”

Baca juga :  Wakapolres Cirebon Kota Inspeksi Pos Pengamanan Jelang Natal dan Tahun Baru 2025

Di tempat yang sama, Tri Putra Wahyudi Amir Lau didampingi oleh Muchammad Suryahadi Penyuluh Anti Korupsi (PAKSI) PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, menyatakan, “Diskusi panel yang digelar oleh para mahasiswa sangat bermanfaat karena peran UMKM dalam rangka anti korupsi sangat penting. Kami berani dan jangan takut untuk melaporkan jika ada indikasi korupsi di sekitar. Untuk adik-adik mahasiswa, semoga lebih berkembang dan sukses di masa depan, tetap berpegang teguh pada integritas,” pungkasnya. (Ujang Suhendar)