GEMADIKA.com – Beberapa hari terakhir, masyarakat dan netizen di Indonesia dihebohkan oleh prediksi kiamat yang dikatakan akan terjadi pada 29 Juni 2024 oleh peramal asal India bernama Kushal Kumar. Ramalan ini menyebutkan bahwa dunia akan mengalami kehancuran akibat Perang Dunia III (WW3) yang akan terjadi pada tanggal tersebut, disertai fenomena alam yang dahsyat.

Namun, pada tanggal 29 Juni 2024, tidak ada kejadian apapun yang terjadi di dunia, sehingga ramalan tersebut tidak terbukti. Hal ini memancing berbagai reaksi dari netizen, yang menjadikan ramalan tersebut sebagai bahan lelucon. Banyak yang menganggap peramal tersebut hanya mengalami halusinasi, atau dalam istilah netizen, disebut sebagai “halu.”

Ramalan Kiamat Sebelumnya

Sebelumnya, dunia juga sempat dihebohkan dengan ramalan kiamat yang akan terjadi pada Desember 2012 yang menurut ramalan kalender suku maya. Saat itu, ada banyak perdebatan antara mereka yang percaya dan tidak percaya pada ramalan tersebut.

Baca juga :  Bank Aceh Diingatkan: CSR untuk Rakyat, Bukan Sekadar Formalitas, SAPA Desak Transparansi

Prediksi Kiamat Berikutnya

Mengetahui ramalannya meleset, Kushal Kumar tidak menyerah dan kemudian memberikan prediksi baru.

Ia menyatakan bahwa kiamat yang sebelumnya diprediksi pada 29 Juni 2024 kini diundur menjadi 10 Agustus 2024.

Hal ini diumumkan melalui unggahan di akun Instagram @fakta.indo, yang menyebutkan “Seorang astrolog India, Kushal Kumar, kembali memprediksi tentang kiamat. Setelah ramalannya tentang kiamat pada 29 Juni tidak terbukti, ia kini menyebut kiamat akan diundur menjadi tanggal 10 Agustus 2024.”

Netizen, bukannya ketakutan atau percaya, justru menertawakan ramalan baru tersebut. Mereka menjadikan fakta bahwa ramalan sebelumnya salah dan harus diundur sebagai bahan lelucon.

Baca juga :  Berita Terkini: Polsek Tanah Jawa Ungkap Kasus Pencurian Speaker di Gereja HKBP Dolok Jetun

Reaksi Netizen

Netizen di media sosial banyak yang mengomentari dengan nada bercanda. Mereka menganggap ramalan tersebut tidak lebih dari sekadar hiburan dan tidak perlu dianggap serius. Meskipun begitu, ramalan tentang kiamat selalu menarik perhatian publik, baik yang percaya maupun yang skeptis.

Ini menunjukkan bagaimana ramalan-ramalan tentang kiamat bisa menjadi viral di era digital, terutama ketika disebarkan melalui platform media sosial. Terlepas dari benar atau tidaknya, yang jelas, ramalan semacam ini selalu mampu memancing reaksi beragam dari masyarakat.

“Udah Kayak Acara Aja Bisa di Undur” tulis Akun @manztod.jgp

“Haduh, mana w jadi panitia lomba 17an ?”  @ hadroh_fastabiqul_khoirot

dan ucapan netizen lain nya..