YOGYAKARTA, GEMADIKA.com – Ratusan Pedagang Kaki Lima keluhkan kebijakan Pemerintah Provinsi DIY dan Pemkot Yogyakarta terkait proses relokasi Pedagang Kaki Lima (PKL) Teras Malioboro 2.
Aksi damai dari ratusan PKL yang tergabung dalam Paguyuban Pedagang Tri Dharma. Mereka ramai -ramai mendatangi kantor DPRD DIY untuk menggelar aksi damai sekaligus audiensi dengan anggota dewan, Jumat (5/7/2024) sore.
Ratusan PKL jalan kaki dari TM 2 menuju Kantor DPRD DIY
Mereka kompak berjalan kaki dari arah TM 2 menuju Kantor dengan membentangkan sejumlah spanduk atau banner penolakan terkait Relokasi PKL.
“Memang dari kemarin sebenarnya lebih dari 50 hari kita sudah mengajukan surat dikarenakan sudah ada rencana jika tahun depan kita akan dipindah. Padahal kita baru berusaha beradaptasi di TM 2 ini”, kata Upik Supriyati selaku koordinator Paguyuban PKL Tri Dharma.
Supriyati menyayangkan OPD terkait justru melakukan sosialisasi terhadap relokasi jilid 2 itu tanpa sepengetahuan para pedagang TM2.
Sebagaimana diketahui, rencana pembebasan lahan TM 2 itu (relokasi) rencananya akan dialihkan ke dua tempat yakni di belakang Ramayana Ketandan sebanyak 700 orang dan di samping Teras Malioboro 1 sebanyak 300 orang.
Jogja Planning Galery (JPG) direncanakan akan dibangun di atas tanah seluas 8.000 meter2. Para pedagang menuntut agar mereka lebih dilibatkan dalam rencana relokasi ini.
“Yang jelas kita menolak dengan adanya dua tempat tersebut, kalau buat bangun JPG kenapa kok kita malah disembunyikan?”, tanyanya.
Aksi damai yang tersebut berlangsung tertib meski dihadiri ratusan massa. (Tim)
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan