GEMADIKA.com – Judo menjadi salah satu bela diri yang menggunakan tenaga untuk membanting lawan. Selain bantingan, sapuan dan kuncian untuk menjatuhkan dan mengalahkan lawan juga jadi salah satu teknik menarik.
Beladiri judo di Indonesia sendiri berkembang dengan baik. Para atlet judo Indonesia mampu berprestasi di kancah internasional. Salah satunya di SEA Games 2021 Vietnam. Atlet judo Indonesia berhasil memperoleh medali emas.
Seperti ditulis situs International Judo Federation, beladiri ini pertama kali ditemukan di Jepang, tepatnya pada Mei 1882. Orang yang menciptakan Judo adalah Jigoro Kano.
Jigoro Kano menggabungkan kekuatan fisik, moral, dan tingkat intelektual dalam sebuah bela diri yang kemudian diberi nama judo. Judo sebenarnya pengembangan dari bela diri jujitsu.
Judo sendiri terdiri dari dua kata dalam bahasa Jepang yaitu ju yang berarti ‘lembut’ dan do yang berarti ‘jalan’. Jadi, judo dapat diartikan sebagai ‘jalan yang penuh kelembutan’.
Walaupun memiliki arti lembut, gerakan-gerakan dalam judo penuh kekuatan. Teknik yang digunakan biasanya bisa menjatuhkan lawan dengan cepat tanpa senjata.
Judo sendiri pertama kali dipertandingkan saat perhelatan Beladiri terbesar di dunia, yaitu Olimpiade, yang digelar di Tokyo pada 1964. Organisasi yang menaungi judo secara internasional adalah International Judo Federation (IJF).
Judo masuk di Indonesia pada 1942, pada masa penjajahan Jepang. Saat itu, tentara Jepang berlatih judo pada hari-hari tertentu, kemudian diikuti beberapa warga Indonesia yang berteman dengan para tentara Jepang.
JD Schilder, seorang Belanda, mendirikan perkumpulan judo pertama di Jakarta. Ia memberinya nama Jigoro Kano Kwai. Perkumpulan ini berlatih di gedung Young Men’s Christian Association (YMCA) di Jalan Nusantara, Jakarta.
Setelah itu, perkumpulan-perkumpulan judo mulai banyak didirikan, seperti di Bandung, Medan, dan lain-lain. Karena mulai banyaknya perkumpulan judo di Indonesia, pada 25 Desember 1955, dibentuklah Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) sebagai organisasi judo tertinggi di Tanah Air. Mereka mengelola dan mengatur kegiatan judo secara nasional maupun internasional.
Pada 1955, PJSI mendapat pengakuan dari Komite Olimpiade Indonesia sebagai organisasi judo tertinggi di Tanah Air. Selain itu, Indonesia secara resmi diterima sebagai anggota organisasi judi dunia dalam tubuh International Judo Federation (IJF).
Pada 1957, judo secara resmi dipertandingkan untuk pertama kali di PON IV di Makassar. Sejak saat itu, bela diri ini mulai mulai diminati di Indonesia. (Reza Ori)
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan