SEMARANG, GEMADIKA.com Pemerintah Kota Semarang terus mengencarkan program pendidikan gratis di wilayahnya. Upaya ini guna mewujudkan pemerataan pendidikan bagi setiap anak. Setelah sekolah negeri gratis, dan sejumlah sekolah swasta gratis, maka pemkot bakal menambah jumlah sekolah swasta gratis.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Semarang, Bambang Pramusinto, menyatakan pihak Pemkot Semarang telah berencana menambah jumlah sekolah swasta gratis. Khususnya untuk tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP). Kebijakan tersebut guna memfasilitasi terbatasnya daya tampung di SMP negeri.

“Kajian demi kajian dilakukan untuk memfasilitasi antusiasme masyarakat dalam akses pendidikan. Saat ini setidaknya ada 121 sekolah swasta gratis yang tersebar di berbagai wilayah di Kota Semarang, terdiri atas 41 jenjang Taman Kanak-kanak (TK), 47 Sekolah Dasar (SD), dan 41 SMP,” terang Bambang Pramusinto, Kamis (4/7/2024).

“Total keseluruhan dari TK, SD, dan SMP ada 121 sekolah swasta gratis. Insya Allah nanti sekolah swasta gratis akan bertambah lagi,” sambung Bambang.
Lebih lanjut, Bambang menyebutkan, masyarakat tidak perlu berkecil hati jika anaknya tidak diterima di sekolah negeri yang diinginkan. Sebab sekolah swasta gratis bisa menjadi alternatif dan fasilitas yang diberikan juga sama.

Bambang menyebut, penambahan sekolah swasta gratis tersebut merupakan kebijakan dari Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu. Menurut dia, perempuan yang akrab disapa Mbak Ita tersebut memiliki perhatian yang tinggi terhadap dunia pendidikan.
Dikatakannya, orang tua tak perlu berkecil hati bila anaknya tak diterima di sekolah negeri yang diinginkan. Menurutnya, sekolah swasta gratis bisa menjadi alternatif karena fasilitas yang diberikan tidak berbeda dengan sekolah negeri.
“Itu menjadi keniscayaan ke depan bisa dikembangkan sebagai pilihan masyarakat untuk menempuh pendidikan,” ujarnya..

Pihaknya menyatakan, sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah swasta gratis telah memadai. Mulai dari segi pelayanan, hingga akreditasi pun masuk dalam monitoringnya.

“Kami juga sudah melakukan pertemuan intens dengan para kepala sekolah sekolah swasta gratis, agar mereka bisa berbenah lebih baik lagi, mulai pelayanan, dan akreditasi, karena sekarang menjadi alternatif dan supaya trust (kepercayaan) dari masyarakat tinggi,” terang dia.
Dinas Pendidikan, imbuh Bambang, akan melakukan sosialisasi lebih kepada seluruh masyarakat Kota Semarang. Pasalnya, keberadaan sekolah swasta gratis belum sepenuhnya diketahui masyarakat, baik jumlah dan titik lokasinya.

“Sosialisasi dan promosi ini akan kami gencarkan lagi karena masyarakat juga masih ada yang belum tahu sekolah swasta gratis. Termasuk sekolah swasta gratis supaya bisa memberikan pelayanan yang baik supaya bisa menempuh pendidikan dengan akses-akses yang mudah,” sambung dia. (G3)