BATU BARA, GEMADIKA.com – Heboh pemberitaan mengenai hiburan malam hari di halaman kantor Camat Sei Balai, Jl. Lintas Sei Balai Kisaran, Kecamatan Sei Balai, Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara, pada Minggu, 18 Agustus 2024, mendapat tanggapan dari tokoh pemuda setempat, Achik.

Achik menilai bahwa pemberitaan terkait hiburan yang berlangsung dari siang hingga pukul 22:30 WIB tersebut terlalu berlebihan dan dianggap sebagai upaya untuk menjatuhkan reputasi Camat Sei Balai, Wali Wala Azhari Sagala. Menurut Achik, acara hiburan tersebut hanya merupakan kegiatan anak muda yang tidak merugikan masyarakat Sei Balai, dan merupakan hal yang wajar di era modern ini.

“Saya rasa tidak ada yang perlu dipermasalahkan dari acara hiburan ini. Ini adalah kegiatan anak muda yang normal. Tidak ada unsur yang merugikan masyarakat. Kita harus bisa membedakan antara hiburan yang sehat dan yang merusak,” ujar Achik.

Baca juga :  Cegah Peredaran Barang Terlarang, Kalapas Tanjungbalai Asahan Gelar Razia Mendadak

Achik juga menanggapi kritik yang menyebut bahwa acara DJ & Remix yang diadakan dapat merusak mental generasi muda. Abdul Gani, pensiunan birokrat dan mantan Camat Talawi, Lima Puluh, Air Putih, dan Aek Kuasan, merasa bahwa tindakan tersebut merendahkan reputasi seorang camat.

“Pernyataan Abdul Gani sangat berlebihan. Ada banyak tempat hiburan malam di Batu Bara yang sebenarnya merusak generasi muda, namun kritikannya justru ditujukan pada acara ini. Pepatah mengatakan ‘semut di seberang lautan tampak, gajah di pelupuk mata tidak terlihat’. Ini hanya upaya untuk menyudutkan profesi seorang camat,” kata Achik.

Baca juga :  Transformasi Birokrasi: Lapas Narkotika Pematangsiantar Komitmen Bangun Zona Bebas Korupsi 2025

Achik menantang para pengkritik untuk menutup semua tempat hiburan malam di Batu Bara yang dianggap merusak generasi muda dan moral bangsa. Ia meminta agar kritik yang ditujukan kepada Camat Sei Balai tidak hanya bersifat selektif.

“Jika mereka benar-benar peduli, sebaiknya buktikan dengan menutup semua tempat hiburan malam yang merusak generasi muda di Batu Bara. Baru kemudian mereka berani menyatakan kritikannya di publik,” tegas Achik dalam keterangannya di Sei Bejangkar pada Minggu, 18 Agustus 2024. (Tuah Sembiring)