BOGOR, GEMADIKA.com – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 tinggal menghitung hari, partai politik di Kabupaten Bogor kian genjar lakukan silaturahmi politik.

Seperti yang terjadi di Kabupaten Bogor, Partai Nasdem, PKS dan Partai Golkar melakukan silaturahmi politik di kantor DPD Golkar di jalan Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor, Senin (12/8/2024).

Seperti dijelaskan Ketua DPD Partai Golkar, Wawan Hikal Kurdi, “Pertemuan hari ini merupakan balasan kunjungan Partai Nasdem dan PKS yang beberapa waktu lalu Golkar lakukan ke kantor mereka”.

Menurut Wanhay sapaan akrabnya, pertemuan tiga partai besar Nasdem, PKS dan Golkar merupakan sebuah bentuk koalisi tiga partai yang akan mendukungnya maju dalam Pilkada Kabupaten Bogor 2024.

“Ini bukan pertemuan pertama, namun yang kesekian kalinya. Hasil dari pertemuan ini tentunya akan kami laporkan hasilnya ke tingkat pusat atau DPP Golkar,” kata Wanhay.

Baca juga :  Banjir Rob Kembali Hantam Indramayu, 4.354 Keluarga Terdampak dan Ratusan Hektare Sawah Terendam

Dalam kesempatan tersebut, Ketua DPD PKS Kabupaten Bogor, Dedi Aroza mengatakan, komunikasi antara PKS dan Golkar cukup intens dan terjalin hubungan yang selaras.

“Bahkan kami dengan pak Jaro Ade sudah bertemu dengan elit PKS di Jakarta, untuk menyamakan visi misi dalam membangun Kabupaten Bogor,” kata Dedi Aroza.

Sementara itu, Ketua DPD Nasdem Kabupaten Bogor, Friedrich M Rumintjap Didampingi anggota DPR RI terpilih, Asep Wahyu (AW) mengatakan, pertemuan lanjutan anatara Nasdem dengan Golkar ini semakin mengkristal mengusung Jaro Ade sebagai calon bupati Bogor 2024.

“Kami mengapresiasi kang Jaro Ade yang sudah mendapatkan surat tugas dari DPP Golkar, kalau Nasdem saat ini belum mengeluarkan surat rekomendasi,” kata AW.

Bagi Nasdem, lanjut AW, calon yang akan mendapatkan surat rekomendasi dari Nasdem sosoknya bukan hanya memiliki popularitas dan elektabilitas yang tingga, namun betul – betul orang yang paham dengan kondisi Kabupaten Bogor.

Baca juga :  Wakapolres Cirebon Kota Inspeksi Pos Pengamanan Jelang Natal dan Tahun Baru 2025

“Kang Jaro Ade bukan politisi yang baru lahir setahun dua tahun, tapi karirinya dimulai sejak beliau menjabat sebagai kepala desa pada tahun 2008 lalu hingga menjadi ketua DPRD Kabupaten Bogor 2016,” paparnya.

Terpisah, Wasekjen DPP Golkar, Samsul Hidayat menegaskan, pasca mengundurkan diri Ketum DPP Golkar Airlangga Hartarto tidak mempengaruhi pencalonan Jaro Ade sebagai calon bupati Bogor dari Partai Golkar.

“Saya tegaskan, meski kondisi ditingkat DPP Golkar sedang tidak baik – baik saja, namun tidak ada rombak – merombak terkait surat tugas pak Jaro Ade sebagai calon bupati Bogor dari partai Golkar,” kata Samsul. (Tim)