JAKARTA, GEMADIKA.comPresiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan reshuffle cabinet Indonesia Maju, setelah Menhan Prabowo Subianto memenangi Pemilihan Presiden (Pilpres 2024).

Presiden Jokowi melantik 3 menteri, 1 wakil menteri, dan 3 kepala badan di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (19/8/2024).

Perombakan kabinet ini menjadi yang ketiga kalinya, seusai Pilpres 14 Februari 2024 lalu, yang dimenangkan oleh pasangan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka.

Beberapa menteri yang dilantik diantaranya Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadilia yang menggantikan Arifin Tasrif. Bahlil sebelumnya menjabat Menteri Investasi.

Posisi Menteri Investasi yang ditinggal Bahlil digantikan oleh Rosan Roeslani. Rosan merupakan Ketua Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran pada Pemilu 2024.

Baca juga :  Gempa Dahsyat M7,1 Guncang Nepal-China, Getaran Terasa hingga Everest

Selanjutnya adalah posisi Menteri Hukum dan HAM baru dijabat oleh politikus partai Gerindra Supratman Andi Agtas menggantikan Menkumham Sebelumnya Yasonna Laoly.

Pelantikan dipimpin oleh Presiden Jokowi Widodo. Jokowi mengambil sumpah mereka untuk dilantik menjadi menteri.

“Demi Allah saya bersumpah bahwa saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara. Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan bekerja dengan sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab,” kata Jokowi mendiktekan sumpah jabatan di Istana Mereka, Senin (19/8).

Baca juga :  MK Keluarkan Putusan Hapus Presidential Threshold, Yusril : Putusan MK Final dan Mengikat

Pada reshuffle kabinet kali ini, Presiden Jokowi juga melantik Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika ⁠Angga Raka Prabowo. Angga merupakan Wasekjen Partai Gerindra.

Presiden Jokowi juga melantik Prof Dadan Hindayana menjadi Kepala Badan Gizi, Hasan Nasbi jadi Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan dan Taruna Ikrar sebagai Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). (Reza Ori)