PENAJAM PASER UTARA, GEMADIKA.comPresiden Joko Widodo meresmikan Taman Kusuma Bangsa yang terletak di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, Senin (12/8/2024).

“Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, pada sore hari ini saya resmikan Taman Kusuma Bangsa di Ibu Kota Nusantara,” ujar Presiden dalam sambutannya.

Presiden menekankan pentingnya memberikan penghormatan kepada para pahlawan dan pendiri bangsa, utamanya Bung Karno dan Bung Hatta. “Dan ini sekali lagi menjadi penghormatan kita semuanya kepada para pahlawan dan pejuang-pejuang bangsa,” ungkap Presiden.

Turut mendampingi Presiden dalam acara tersebut adalah Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Hadi Tjahjanto, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang juga Plt. Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono, serta Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) yang juga Plt Wakil Kepala Otorita IKN Raja Juli Antoni.

Baca juga :  Polisi Tangkap Dua Pelaku Pemerasan Warga Mesuji, Uang Puluhan Juta Rupiah Disita

Tampak hadir pula Kurator IKN Ridwan Kamil, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Pj. Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik, dan perancang Taman Kusuma Bangsa Nyoman Nuarta.

Sementara itu, Dirjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Diana Kusumastuti mengatakan bahwa taman tersebut dirancang sebagai tempat penghormatan bagi para pahlawan Indonesia, yang nantinya akan diadakan acara renungan suci setiap tanggal 17 Agustus pukul 00.00 WIB.

Taman Kusuma Bangsa ini adalah tempat untuk kita menghormati pahlawan-pahlawan Indonesia dan ini dilakukan nanti pada saat 17 Agustus jam 00.00 WIB, biasanya akan ada selalu acara renungan suci,” kata Diana.

Baca juga :  9 Kata Bijak Paling Menginspirasi dari Filsuf Ternama yang Akan Mengubah Cara Pandang Anda

Diana juga menambahkan bahwa Taman Kusuma Bangsa menjadi bagian integral dari kawasan beranda Nusantara, yang dilengkapi dengan sayap pelindung Nusantara dan tiang bendera. Bahkan tiang bendera setinggi 79 meter tersebut telah mencetak rekor MURI sebagai tiang bendera tertinggi di Indonesia.

“Selain itu juga ada beranda Nusantara, itu semacam tempat yang terbuat dari bambu yang di situ nanti akan ada informasi-informasi terkait dengan bagaimana pembangunan Ibu Kota Nusantara ini dilakukan selama pelaksanaannya,” ucap Diana.

Peresmian ini menjadi momen penting dalam sejarah pembangunan Ibu Kota Nusantara, sekaligus menegaskan komitmen pemerintah untuk selalu menghormati dan mengenang jasa para pahlawan bangsa. (Reza Ori)