NAGAN RAYA, GEMADIKA.com – Kalangan pesilat di Kabupaten Nagan Raya tengah berduka mendalam. Pada Jum’at malam, sekitar pukul 22.00 WIB, Bapak Rahmad Bahari, guru besar pencak silat, meninggal dunia di RS Korea Aceh Barat Daya setelah berjuang melawan komplikasi penyakit yang dideritanya.

Ketua Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) Nagan Raya, Zulkarnain, yang juga merupakan anggota DPRK Nagan Raya, mengonfirmasi bahwa almarhum telah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Gampong Meurandeh, Kecamatan Lembah Sabil, Aceh Barat Daya.

“Almarhum Pak Heri, begitu beliau dikenal, merupakan guru besar IPSI yang telah berkiprah lama dalam dunia persilatan di Nagan Raya. Banyak muridnya yang meraih prestasi membanggakan di berbagai kejuaraan, baik di tingkat daerah maupun nasional. Kami bersama seluruh perguruan pencak silat di Nagan Raya, termasuk Perguruan Porsiak Kubu Nagan Kuntau, Perguruan Merpati Putih, dan Perguruan PSHT, serta Keluarga Besar IPSI Nagan Raya, benar-benar merasa kehilangan yang mendalam,” ujar Zulkarnain.

Baca juga :  Inovasi Lapas Idi - Transformasi Lahan Kosong Jadi Tambak Udang Vaname Untuk Pemberdayaan Narapidana

Ia menambahkan, “Almarhum tidak hanya dikenal sebagai guru besar, tetapi juga sebagai sosok yang memiliki sikap bijaksana, sabar, dan rendah hati. Beliau telah banyak berjasa bagi Nagan Raya.”

Rahmad Bahari, yang juga seorang ASN di Disbudparpora Kabupaten Nagan Raya, meninggalkan seorang istri dan seorang anak, Adi Safrizal, yang juga seorang atlet pencak silat yang pernah mengharumkan nama daerah dan Pemerintah Nagan Raya.

Baca juga :  CSR PKS PT Arya Rama Persada Salurkan Bantuan Sembako untuk Korban Banjir di Batu Bara

“Semoga amal kebaikan almarhum Rahmad Bahari diterima Allah Swt dan ditempatkan di tempat yang mulia. Kami doakan agar keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kesabaran,” tutup Zulkarnain. (Rahmad P Ritonga)