JAKARTA, GEMADIKA.comGunung Ibu yang terletak di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, mengalami tiga kali erupsi pada Senin dini hari, menurut laporan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG). Aktivitas vulkanik ini menambah catatan panjang dari gunung berapi tersebut, yang kini berada dalam status waspada.

Ridwan Djalil, petugas di pos pengamatan Gunung Ibu, melaporkan bahwa letusan pertama terjadi pada pukul 01:39 WIT. Meski tidak dapat diamati secara visual, erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi 62 detik.

Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi 62 detik,” kata Ridwan, sebagaimana laporan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.

Baca juga :  25 Kode Redeem FF Terbaru untuk Januari 2025, Buruan Klaim Sebelum Kedaluwarsa!

Petugas pengamat lainnya, Axl Roeroe, mengonfirmasi bahwa letusan kedua dan ketiga terjadi pada pukul 06:35 WIT dan 06:46 WIT. Kedua letusan ini mengeluarkan kolom abu setinggi sekitar 300 meter di atas puncak gunung dengan warna kelabu pekat yang bergerak ke arah timur laut.

Erupsi kedua terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi 65 detik, sementara erupsi ketiga terekam dengan amplitudo maksimum 27 mm dan durasi 43 detik.

Gunung Ibu yang memiliki ketinggian 1.325 meter di atas permukaan laut (mdpl), kini berada pada status Level III atau Siaga. Dengan erupsi yang terus berlangsung, masyarakat di sekitar gunung serta wisatawan diminta untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 4 km dari pusat erupsi. Selain itu, imbauan juga diperluas hingga sektoral 5 km ke arah bukaan kawah di bagian utara gunung.

Baca juga :  Prabowo Yakin Program Makan Siang Gratis Berdampak Positif ke Daerah

“Jika terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah disarankan menggunakan pelindung hidung, masker, dan kacamata,” demikian laporan Axl Roeroe.

Gunung Ibu menjadi salah satu gunung aktif di wilayah Maluku Utara yang memerlukan perhatian serius. Masyarakat diimbau untuk terus memantau informasi dari pihak berwenang terkait aktivitas vulkanik yang mungkin masih berlanjut. (MonD)