BATU BARA, GEMADIKA.com – Masyarakat Zuriat Kedatukan Limapuluh, yang merupakan keturunan langsung dari Kedatukan Lima Puluh Negeri Batu Bara, telah memilih Izhar Fauzi sebagai Ketua Kedatukan Limapuluh, Jum’at (27/09/2024).

Keputusan ini dihasilkan melalui musyawarah yang digelar oleh Dewan Majelis Kedatukan Limapuluh pada 21 Rabi’ul Awal 1446 H atau bertepatan dengan Jumat, 27 September 2024, di aula Kantor Bupati Batu Bara.

Menurut panitia penyelenggara, musyawarah ini difasilitasi oleh Firma Hukum Zamal Setiawan & Partner dalam rangka Focus Group Discussion (FGD). Anggota majelis yang hadir dalam musyawarah tersebut terdiri dari 13 orang yang merupakan zuriat langsung dari Kedatukan Limapuluh, dengan keturunan dari Wan Alang dan Wan Ingah Mansyur.

Baca juga :  Berita Terkini: Polsek Tanah Jawa Ungkap Kasus Pencurian Speaker di Gereja HKBP Dolok Jetun

Izhar Fauzi, yang saat ini juga menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt.) Sekretaris DPRD Batu Bara, menyatakan komitmennya untuk menjalankan amanah yang telah diberikan oleh para zuriat Kedatukan Limapuluh.

“Alhamdulillah, pemilihan ini akhirnya terlaksana setelah melalui proses yang cukup panjang. Sebelumnya, kita sebagai sanak keturunan Kedatukan Limapuluh sudah membahas wacana ini, dan hari ini kita wujudkan,” ungkap Izhar Fauzi.

Izhar juga menjelaskan bahwa dalam waktu dekat, akan diadakan upacara adat penabalan yang secara resmi akan mengukuhkan dirinya sebagai kepala adat Kedatukan Limapuluh. Namun, Izhar belum memberikan rincian lebih lanjut mengenai bagaimana prosesi penabalan tersebut akan dilaksanakan, termasuk siapa yang akan memimpin upacara resmi pelantikannya.

Baca juga :  Dampak Jebol Limbah PKS PTPN IV Kebun Gunung Bayu, Petani Keramba Ikan Merugi

“Detail terkait prosesi penabalan dan siapa yang akan melantik saya secara resmi masih dalam pembahasan. Tapi yang pasti, acara adat tersebut akan menjadi salah satu bagian penting dalam legalitas saya memimpin Kedatukan Limapuluh,” tambahnya.

Sebelum penetapan Izhar Fauzi, proses pembentukan anggota majelis dilakukan dengan penunjukan langsung oleh peserta musyawarah yang diakui sebagai zuriat dari Kedatukan Limapuluh. Musyawarah berlangsung dengan cepat dan sederhana, namun tetap mengedepankan mufakat.

Budayawan Batu Bara, Buyung Morna, turut hadir dalam rapat tersebut sebagai saksi dalam proses musyawarah dan penetapan Ketua Kedatukan Limapuluh.