BURU, GEMADIKA.com — Desa Grandeng, Kecamatan Waelata, Kabupaten Buru, menjadi saksi semangat luar biasa dari simpatisan dan relawan pasangan calon (Paslon) Nomor Urut 1 (MANDAT) dr. Danto, pada Sabtu (28/09/2024). Dalam orasi singkatnya, dr. Danto menekankan pentingnya memprioritaskan pelayanan kesehatan masyarakat.

Beliau menjelaskan bahwa pengalaman pribadi mengenai lemahnya pelayanan kesehatan di rumah sakit mendorongnya untuk mengambil langkah ini. Selain itu, masalah alat kesehatan (Alkes) yang tidak memadai juga menjadi sorotan, yang mengakibatkan banyak pasien terpaksa dirujuk ke rumah sakit di Ambon.

Berbagai permintaan dan keluhan masyarakat terkait pelayanan rumah sakit, ketersediaan bahan bakar minyak tanah, infrastruktur jalan, serta persoalan tambang emas di Gunung Botak juga mengemuka dalam dialog tersebut. Calon Wakil Bupati Buru, dr. Danto, dengan sejumlah pengalaman dan gelar yang dimilikinya, tidak gentar menjawab semua pertanyaan dan permintaan masyarakat.

Baca juga :  Pemerintah Janji Atasi Permasalahan Listrik Dalam Kurun Waktu 5 Tahun, Masih Butuh Rp 48 Triliun

Dengan penuh kesantunan, beliau berjanji, jika diizinkan oleh Allah SWT dan didukung sepenuhnya oleh masyarakat Buru, untuk memimpin sebagai bupati dan wakil bupati Buru periode 2024-2029. Dia meyakini bahwa bersama M.D.R., insya Allah, mereka akan menyelesaikan berbagai permasalahan tersebut.

dr. Danto juga mengingatkan bahwa M.D.R. memiliki segudang pengalaman dalam pengelolaan perekonomian, terbukti melalui usaha besar yang telah dibangunnya, khususnya di bidang pertambangan. Ia juga menyoroti pentingnya penempatan pejabat kepala dinas sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya agar semua dapat berjalan sesuai bidang masing-masing.
Mengenai pelayanan bahan bakar minyak (BBM) di Kecamatan Waelata, dr. Danto berjanji akan mengupayakan penempatan pangkalan minyak tanah di beberapa desa yang belum memilikinya, sehingga masyarakat dapat menikmati BBM bersubsidi ke depannya.

Baca juga :  Ilmuwan Temukan Metode Baru untuk Menghapus Kenangan Buruk dan Trauma

Kampanye dialogis yang dilakukan pasangan MANDAT ini lebih diminati, karena dapat mengarahkan pemikiran masyarakat sesuai dengan visi dan misi mereka. Pada akhir kampanye, simpatisan MANDAT mengekspresikan dukungan mereka dengan yel-yel penuh semangat, menunjukkan rasa tanggung jawab terhadap masa depan daerah.

Kegiatan tersebut berlangsung aman dan lancar, dengan pengawasan dari panitia pengawas kecamatan dan desa serta aparat kepolisian setempat. (Kamel Jusmi)