BURU, GEMADIKA.com — Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Buru telah resmi membuka tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dengan menggelar deklarasi kampanye damai di alun-alun kota Namlea pada Selasa sore, (24/9/2024). Hanya tersisa 60 hari menjelang pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Buru untuk periode 2025-2030, masing-masing pasangan calon (Paslon) dan tim sukses mulai bergerilya meraih simpati masyarakat.
Di tengah hiruk-pikuk politik ini, Muhamad Danil Rigan, akrab disapa MDR, muncul sebagai sosok yang diharapkan bisa menjadi solusi atas berbagai masalah, seperti kemiskinan, kebodohan, dan kesenjangan sosial di bumi Bupolo. MDR, yang lahir di desa Jikumerasa, Kecamatan Lilialy, Kabupaten Buru, telah membuktikan diri sebagai pengusaha sukses di luar daerah dan kini kembali untuk mengabdi kepada kampung halamannya.
MDR kini menjadi idola baru yang merajai berbagai sumber berita, baik di TV nasional, lokal, maupun media sosial. Popularitasnya bagaikan gula yang dikerumuni semut, menjadikannya topik hangat di kalangan masyarakat. Fenomena ini menciptakan gelombang dukungan yang luar biasa, seolah-olah Pilkada sudah di depan mata dan masyarakat ingin segera melihat Bupati terpilih.
Keberanian MDR dalam mengubah suasana politik Buru sangat mencolok. Beberapa tahun lalu, saat para politisi lain masih terjebak dalam strategi lama, MDR mengguncang kota Namlea dengan konvoi ratusan kendaraan yang menyemarakkan pelantikan dan peresmian kantor NasDem baru. Dalam konteks ini, MDR menunjukkan dampak positif dari strategi politik yang inovatif.
Sementara itu, kandidat Bupati lainnya tampak hanya berdiam diri dan mengamati pergerakan MDR untuk merancang langkah-langkah untuk menghalanginya. Dalam politik, diketahui bahwa keberhasilan sering kali bergantung pada narasi yang kuat tentang kesuksesan dan kebaikan calon. Jika narasi tersebut terus-menerus diulang, masyarakat akan sulit menghapus ingatan akan kepiawaian MDR sebagai calon Bupati terkuat.
Namun, kita tidak boleh melupakan realitas bahwa pesta demokrasi di Indonesia memerlukan biaya tinggi. Setiap calon Bupati harus siap mengeluarkan dana yang tidak sedikit, dan banyak dari mereka gagal karena kurangnya dana. Para donatur juga kini semakin cerdas dalam memilih kandidat yang berpotensi menang.
MDR, sebagai pengusaha sukses, memahami betul pentingnya memiliki “logistik” finansial yang kuat. Dengan pengalaman sebagai pebisnis, dia siap menghadapi pertarungan politik ini. Dalam waktu tiga tahun terakhir, MDR telah melaksanakan berbagai kegiatan sosial, seperti bantuan sosial, lomba budaya, dan acara hiburan yang meriah, untuk membangun citra positif di mata masyarakat.
Tak kalah menarik, dukungan MDR juga didukung oleh istrinya, Bella Shofie Rigan, seorang artis nasional yang memiliki daya tarik politik yang luar biasa. Dengan pemahaman yang baik tentang pemasaran politik, MDR memanfaatkan berbagai teknik komunikasi untuk mempromosikan dirinya sebagai calon Bupati Buru.
Dengan strategi yang matang, Pilkada 2024 menjadi proyek politik yang berpotensi sukses berkat pendekatan pemasaran yang cerdas. (Kamel Jusmi)