GIANYAR, GEMADIKA.com – Gempa bumi tektonik berkekuatan M4,8 mengguncang wilayah Gianyar, Bali, berdasarkan laporan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa terjadi pukul 07.26 WITA dengan episenter terletak di darat, sekitar 3 kilometer barat daya Gianyar, pada kedalaman 22 kilometer, Sabtu (21/09/2024) pagi.
Kepala Balai Besar BMKG Wilayah III Denpasar, Cahyo Nugroho, menjelaskan bahwa gempa ini merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas sesar aktif. “Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa ini termasuk gempa dangkal dengan mekanisme sesar turun dan kombinasi mendatar (normal oblique),” ujar Cahyo dalam keterangannya.
Dampak Guncangan Gempa
Guncangan gempa terasa kuat di Gianyar dengan skala IV MMI (Modified Mercalli Intensity), di mana getaran dirasakan banyak orang dalam rumah, gerabah pecah, dan beberapa bangunan mengalami kerusakan. Di wilayah Badung, Denpasar, Tabanan, Karangasem, dan Bangli, getaran terasa pada skala III MMI, sementara di Buleleng, Mataram, dan Lombok Barat, guncangan dirasakan lebih ringan, dengan skala II MMI.
Beruntung, gempa ini tidak berpotensi tsunami, sebagaimana dipastikan oleh hasil pemodelan BMKG.
Kerusakan Akibat Gempa
Salah satu dampak kerusakan yang dilaporkan adalah ambruknya tembok penyengker di Puri Agung Blahbatuh, Gianyar. Bagian tembok selatan sepanjang 3 meter ini runtuh, beruntung tidak ada korban jiwa maupun kerusakan kendaraan di sekitar lokasi.
Warga setempat, I Nyoman Sutapa, yang menyaksikan kejadian tersebut, mengungkapkan kekagetannya. “Saya kaget ketika tembok Puri Agung Blahbatuh ambruk,” ujarnya.
Selain itu, beberapa rumah warga mengalami kerusakan, terutama pada bagian atap. Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gianyar saat ini masih melakukan pendataan terkait kerusakan yang lebih lanjut.
Gempa Susulan
Hingga pukul 07.42 WITA, BMKG mencatat satu gempa susulan dengan kekuatan lebih kecil. BMKG juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan waspada, serta menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa. “Jangan percaya isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” tegas Cahyo Nugroho.
Gempa Sebelumnya di Gianyar
Gempa ini merupakan kejadian kedua di Gianyar dalam bulan yang sama. Sebelumnya, pada Sabtu, 7 September 2024, gempa berkekuatan M4,9 juga mengguncang wilayah yang sama dengan kedalaman 10 kilometer. Saat itu, beberapa bangunan di Gianyar mengalami kerusakan. (MonD)
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan