KONAWE, GEMADIKA.com – Video yang memperlihatkan dua siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), viral di media sosial. Peristiwa tersebut kini telah diselesaikan secara kekeluargaan dan berakhir damai, sebagaimana dikonfirmasi oleh pihak kepolisian.
Dalam video yang beredar, salah satu terduga pelaku adalah seorang siswi berinisial SI. Ia terlihat terlibat perkelahian dengan dua siswi lainnya yang berinisial SU dan AM. Insiden pertama terjadi pada Senin, 2 September 2024, di Kecamatan Bondoala, ketika SI beradu jotos dengan SU. Keesokan harinya, 3 September 2024, SI kembali terlibat perkelahian, kali ini dengan AM, di lokasi yang sama.
Meskipun penyebab perkelahian tersebut belum diketahui secara pasti. Tetapi menurut Bhabinkamtibmas Polsek Bondoala, Aipda Muhammad Dedi, mengonfirmasi bahwa kasus ini telah diselesaikan dengan damai setelah melibatkan mediasi antara orang tua dan pihak sekolah.
“Orang tua masing-masing pihak sudah kami panggil di sekolah. Disaksikan juga guru di sana dan semuanya sepakat berdamai,” ujar Dedi pada Jumat, 6 September 2024.
Dedi juga mengingatkan agar peristiwa serupa tidak terulang kembali. Ia mengajak pihak sekolah, khususnya para guru, untuk terus memberikan imbauan kepada siswa-siswi agar menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan sekolah. Selain itu, ia menekankan pentingnya edukasi tentang bahaya kenakalan remaja.
“Mari sama-sama kita wujudkan kamtibmas. Jaga anak-anak kita agar terhindar dari tawuran, perkelahian, bullying, balapan liar, dan kenakalan remaja lainnya,” pungkasnya.
Dalam dua rekaman yang diterima, terlihat bahwa perkelahian antara kedua siswi berlangsung sengit di tepi jalan, disaksikan oleh sejumlah rekan mereka. Video pertama menunjukkan SI yang mengenakan celana hitam terlibat baku pukul dengan SU yang mengenakan celana pink. Sementara video kedua memperlihatkan SI yang memakai baju hitam bertarung dengan AM yang mengenakan baju coklat di kawasan salah satu SMP di Kelurahan Laosu, Kecamatan Bondoala.
Pihak kepolisian berharap kejadian ini dapat menjadi pelajaran bagi masyarakat agar lebih waspada dan berperan aktif dalam membimbing generasi muda. (MonD)
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan