BANGKALAN, GEMADIKA.com – Guna mendukung infrastruktur transportasi menuju tempat pariwisata religi pesarean Syaichona Kholil, Pemerintah Kabupaten Bangkalan melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) mulai melakukan perbaikan jalan.
Salah satu jalan yang sedang dalam proses pengerjaan itu adalah Jalan Sidingkap Bangkalan. Sebelum dilakukan lapis ulang atau overlay, jalan berlubang di sepanjang jalan sidingkap terlebih dahulu di lakukan Patching panas (Hot mix). Karena struktur yang ada di existing awal jalan sidingkap masih memadai.
Pekerjaan patching dan lapis ulang sengaja dikerjakan malam hari, bahkan hingga dini hari, agar tidak mengganggu aktivitas warga maupun pengguna jalan. Selain itu, dengan tujuan pekerjaan bisa berjalan maksimal.
Kepala Dinas (Kadis) Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bangkalan Rizal Mardiansyah menyampaikan, pengaspalan mayoritas dilakukan malam hari, bahkan sampai menjelang pagi.
”Pengaspalan biasanya dilakukan malam hari. Tujuannya agar tidak mengganggu aktivitas warga sehingga proses pengaspalan cepat selesai. Selain itu agar truk pengangkut aspal juga tidak mengalami kemacetan di jalan,” tuturnya, Selasa (01/10/24).
Rizal Mardiansyah pun mengaku walau dikerjakan malam hari kami harus turun. Sebab hal itu terkait dengan tugasnya untuk mengawal dan mengawasi proses pengaspalan.
“Ini bagian dari kewajiban dan tanggung jawab. untuk mengawal proses kegiatan pengaspalan, jalan sidingkap ini rusak parah kerena posisi jalan sudah menurun sehingga di jalan tersebut jika hujan terjadi genangan,” tandasnya.
Sementara itu, Ferry selaku tim teknis Bina Marga menambahkan, “Kali ini pengaspalan jalan Sidingkap Mlajah Sembilangan menggunakan Dana Bantuan Keuangan (BK) Provinsi dengan nilai kontrak Rp. 1,645,367,000, total pelaksanaan perbaikan sepanjang kurang lebih 1.230 meter dengan lebar 4,2 meter. Sudah dapat dirasakan kemanfaatannya oleh para wisatawan dan khususnya masyarakat Bangkalan.”
Agar sesuai dengan spesifikasi yang diharapkan. Dengan turun langsung, Ferry pun bisa mengontrol kualitas dan kuantitas aspalnya.
“Kami juga memeriksa campuran aspal, tingkat suhu panas aspal ketika mau digelar, maupun ketebalan aspalnya, kali ini suhu panas aspal mencapai 130°C. Untuk jalan Sidingkap estimasi pengerjaan memakan waktu kurang lebih paling lambat dua hari,” pungkasnya. (Nardi)
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan