GEMADIKA.com – Iran melancarkan ratusan serangan rudal ke Israel pada Selasa (1/10) malam, sebagai respons atas pembunuhan pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, yang terjadi akhir pekan lalu.

Sirene tanda bahaya berbunyi di berbagai kota besar Israel, termasuk di Tel Aviv, saat rudal-rudal Iran mulai menghantam. Meskipun begitu, pihak Israel mengklaim hanya beberapa serangan yang berhasil mengenai wilayah tengah dan selatan, dengan dua orang dilaporkan terluka akibat serpihan di Tel Aviv.

Baca juga :  9 Kata Bijak Paling Menginspirasi dari Filsuf Ternama yang Akan Mengubah Cara Pandang Anda

Untuk pertama kalinya, Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) meluncurkan rudal hipersonik Fattah yang diklaim berhasil menembus sistem pertahanan udara Israel, Iron Dome. Menurut laporan media Rusia, RIA, rudal ini mampu menghancurkan perisai radar Hetz PRK dengan teknologi rudal Fattah generasi 2 dan 3.

Serangan ini menjadi sorotan internasional, mengingat kecepatan rudal Fattah yang diklaim mencapai 10.000 mil per jam (setara 16.000 kilometer per jam), membuatnya mampu mencapai Israel dalam waktu sekitar 11 menit. Namun, detail mengenai lokasi tepat penembakan rudal oleh Iran belum diungkapkan.

Baca juga :  UMKM Anyaman Sintetis Karya Tinggi: Karya Unik dari Bapak Masrukin

Israel, yang dikenal memiliki sistem pertahanan udara canggih, masih mengevaluasi dampak serangan ini. Ketegangan antara kedua negara semakin memuncak setelah insiden ini, dan situasi di kawasan Timur Tengah terus diawasi oleh komunitas internasional.