JAKARTA, GEMADIKA.com – Marsekal Muda TNI Dr. Budhi “Phantom” Achmadi telah mencuri perhatian dalam upacara peringatan Hari Ulang Tahun ke-79 Tentara Nasional Indonesia (TNI) dengan perannya sebagai salah satu pembaca Sapta Marga.
Sebagai wakil Angkatan Udara, Budhi Achmadi berdiri bersama perwakilan Angkatan Darat dan Angkatan Laut dalam momen sakral ini, menegaskan komitmennya terhadap nilai-nilai yang diusung oleh TNI.
Sejak dilantik pada 2 Oktober 2023, Budhi Achmadi menjabat sebagai Panglima Komando Operasi Udara II (Pangkoopsud II), sebuah posisi strategis yang menunjukkan posisinya sebagai salah satu tokoh penting dalam TNI Angkatan Udara. Lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) tahun 1994 ini tidak hanya dikenal karena prestasi militernya, tetapi juga karena dedikasinya dalam bidang pendidikan dan penulisan.
Budhi Achmadi meraih penghargaan Ati Tanggap Emas di bidang Elektronika setelah lulus dari AAU, dan pada tahun 1996 ia berhasil menyelesaikan pendidikan Sekbang dan menjadi penerbang tempur. Dengan pengalaman menerbangkan pesawat F-5E/F Tiger II, ia telah mencapai 2000 jam terbang, sebuah pencapaian yang langka di kalangan penerbang tempur TNI AU.
Tidak hanya berprestasi di dunia militer, Budhi juga mengukir namanya di dunia literasi. Pada tahun 1999, ia dianugerahi “Kasau Award” berkat kontribusinya dalam bidang penulisan. Bukunya yang berjudul “Manusia, Prajurit, dan Kehidupan” yang diterbitkan pada tahun 2001, menjadi sumber inspirasi bagi banyak prajurit muda yang ingin mengejar karier di militer.
Prestasi akademisnya pun tidak kalah mengesankan. Pada tahun 2013, Budhi meraih gelar Master in Strategic Studies dari RSIS, Nanyang Technological University di Singapura, yang semakin memperkuat pemahamannya dalam strategi pertahanan.
Kariernya tidak hanya terbatas di dalam negeri; Budhi Achmadi juga menjalani penugasan internasional sebagai Atase Pertahanan di Brazil dari tahun 2015 hingga 2018. Berkat dedikasi dan kerjanya yang luar biasa, ia dianugerahi medali Santos Dumont oleh pemerintah Brazil pada tahun 2018. Pengalaman ini memberinya wawasan lebih dalam tentang dinamika pertahanan global dan strategi keamanan yang semakin kompleks.
Di balik semua prestasinya, Budhi Achmadi juga adalah seorang suami yang penyayang dan ayah dari dua anak, Athiyyah Aura dan Keisha Azradina. Ia dikenal sebagai figur yang sangat menjunjung tinggi nilai keluarga dan selalu mengutamakan pendidikan.
Berbagai penghargaan telah diraih Budhi Achmadi selama bertugas, termasuk Medali Seroja, Medali Kesetiaan 8, 16, dan 24 tahun, serta Bintang Swa Bhuwana Paksa Nararya. Semua pencapaian ini menggambarkan dedikasi dan komitmennya yang tinggi dalam melaksanakan tugas untuk bangsa dan negara.
Dengan segala prestasi dan dedikasinya, Marsekal Muda TNI Budhi Achmadi bukan hanya menjadi teladan bagi para prajurit, tetapi juga sumber inspirasi bagi generasi muda Indonesia. (Selamet)
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan