GEMADIKA.com – Pernahkah Anda menyadari bahwa dalam dunia pelayaran, kapal selalu diidentikkan dengan sosok perempuan? Tradisi unik ini terungkap melalui penjelasan menarik dari Wakil Presiden Technical Fleet Management Pertamina, I Gusti Ngurah Handiyana, saat mengunjungi Kapal Gamsunoro di Pelabuhan Tuzla, Istanbul, Jumat (26/10/2024).

Tradisi yang Mengakar Kuat

Dalam budaya maritim internasional, penggunaan kata ganti feminin untuk kapal sudah menjadi kebiasaan yang mengakar. Para pelaut berbahasa Inggris secara konsisten menggunakan ‘she’ atau ‘her’ saat merujuk pada kapal mereka.

“Ketika berbicara tentang kapal, orang akan mengatakan ‘she will depart’ (dia akan berangkat) atau ‘her sail’ (layarnya),” jelas Ngurah, memberi contoh yang mudah dipahami.

Baca juga :  Whistleblower OpenAI Suchir Balaji Ditemukan Tewas: Spekulasi dan Kontroversi Mengemuka

Filosofi di Balik Tradisi

Ngurah, yang juga alumni Teknik Perkapalan ITS, mengungkapkan beberapa alasan menarik mengapa kapal diidentikkan dengan perempuan:

  1. Kebutuhan Perawatan
    • Seperti perempuan yang selalu menjaga penampilannya
    • Kapal membutuhkan perawatan rutin agar tetap “cantik” dan prima
  2. Siklus Perawatan Berkala
    • Memiliki jadwal pemeriksaan dan perawatan teratur
    • Docking wajib setiap 2,5 atau 5 tahun sekali
  3. Desain yang Anggun
    • Bentuk kapal yang ramping dan berlekuk
    • Mencerminkan keanggunan feminin

Istilah Unik “Janda” dalam Dunia Pelaut

Menariknya, para pelaut memiliki istilah khusus untuk kapal yang pernah mereka layari. “Para awak kapal sering menyebut ‘Itu janda Gamsunoro’ atau ‘janda Gunung Geulis’,” ungkap Ngurah. Istilah ini menggambarkan hubungan emosional yang kuat antara pelaut dengan kapal yang pernah mereka nahkodai.

Baca juga :  Resep Creme Brulee, Hidangan Penutup Elegan yang Mudah Dibuat

Modernisasi Kapal Gamsunoro

Saat ini, Kapal Gamsunoro milik PT Pertamina International Shipping (PIS) sedang menjalani perawatan rutin di Turki. Kapal tanker berkapasitas 105.000 DWT ini merupakan salah satu armada andalan Pertamina untuk rute internasional.

“Perawatan 5 tahunan ini termasuk peningkatan teknologi ramah lingkungan untuk memenuhi standar internasional,” tambah Ngurah. Kapal yang baru-baru ini berhasil melintasi Laut Merah dengan aman ini membuktikan ketangguhannya dalam pelayaran internasional. (MonD)