JAKARTA, GEMADIKA.com – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi kembali mengingatkan masyarakat akan bahaya judi online, yang menurutnya bukan hanya mengancam perekonomian, tetapi juga moralitas dan kesejahteraan keluarga.
“Ibu-ibu sayang suami, kan? Kalau begitu, ingatkan suami supaya jangan main judi online. Uangnya buat beli susu anak, bukan buat kalah di judi,” kata Budi Arie saat memberikan sosialisasi anti judi online di Kelurahan Pegadungan, Kalideres, Jakarta, pada Jumat (04/10/2024).
Dalam kegiatan yang dihadiri oleh para ibu-ibu PKK tersebut, Budi menegaskan bahwa peran ibu rumah tangga sangat penting dalam mencegah anggota keluarga terjerumus dalam judi online. Selain mengingatkan agar tidak terlibat dalam praktik pinjaman online ilegal, Budi juga mendorong para ibu untuk terus mengawasi suami dan anak-anak mereka agar tidak bermain judi online.
“Adik kandung dari judi online ini adalah pinjaman online ilegal. Saya sudah sering mengatakan, kalau pinjaman online yang ilegal itu nggak usah dibayar, karena mereka satu jaringan. Kalau kalah di judi online, mereka ditawari pinjaman online. Ini penipuan yang sama,” jelasnya.
Di tengah acara, beberapa ibu-ibu mendekati Menkominfo untuk bercerita langsung mengenai pengalaman mereka. Beberapa di antaranya bahkan tak bisa menahan tangis saat menceritakan bagaimana judi online telah merusak rumah tangga mereka.
“Kami benar-benar ingin judi online ini dihentikan. Ini bukan hanya soal uang, tapi soal anak-anak kami, masa depan mereka. Kami ingin keluarga kami aman dari dampak buruknya,” ungkap Dewi, Kader Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kelurahan Pegadungan.
Lurah Pegadungan, Rachmat Mulyadi, turut memberikan apresiasi atas sosialisasi yang digelar oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika tersebut. Menurutnya, peran ibu-ibu sangat vital dalam memerangi judi online, karena mereka lebih dekat dan bisa mengawasi perilaku anggota keluarganya.
“Mudah-mudahan ibu-ibu bisa lebih paham bahwa judi online sangat berbahaya bagi kehidupan rumah tangga. Ibu-ibu yang mengawasi anak-anak dan suami bisa menjadi garda depan agar keluarga terhindar dari dampaknya,” kata Rachmat.