NAGAN RAYA, GEMADIKA.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nagan Raya, Provinsi Aceh, kembali memberikan bantuan pompa air dari Kementerian Pertanian (Kementan) kepada 24 kelompok tani, dalam rangka memperkuat sektor pertanian di wilayah tersebut.

Penyerahan simbolis dilakukan oleh Penjabat (Pj) Bupati Nagan Raya, Dr. Iskandar AP, di Anjungan Pendopo Bupati, Kompleks Perkantoran Suka Makmue, pada Jumat, 18 Oktober 2024.

“Bantuan ini berasal dari Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementan tahun 2024, bertujuan untuk menjaga kedaulatan pangan masyarakat dan mencegah krisis pangan,” kata Iskandar dalam sambutannya.

Dari total 94 unit pompa air yang diterima Pemkab Nagan Raya, 79 unit akan langsung digunakan oleh kelompok tani untuk mengairi lahan pertanian mereka, sementara 15 unit lainnya dialokasikan kepada brigade dinas guna mendukung operasional pertanian di daerah.

Baca juga :  Babinsa Beutong Ateuh: Dialog Warung Kopi Perkuat Ikatan TNI-Rakyat di Blang Puuk di Nagan Raya

Pj. Bupati Iskandar menekankan pentingnya pemeliharaan alat tersebut. “Jaga dan rawatlah pompa air ini agar dapat digunakan dalam jangka waktu yang panjang,” tegasnya.

Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Nagan Raya, drh. Safridhal, menjelaskan bahwa pompa air akan disalurkan kepada 24 kelompok tani. Pada acara simbolis tersebut, tiga kelompok tani terpilih menerima secara langsung.

Baca juga :  Jalin Kemanunggalan TNI-Rakyat, Babinsa Koramil 03/Senagan Timur Intensifkan Komunikasi dengan Warga di Nagan Raya

“Tiga kelompok tani tersebut adalah Kelompok Tani Karya Melugo Baru dari Desa Simpang Peut, Kecamatan Kuala, yang dipimpin oleh Syaripin, Kelompok Tani Saboh Hate dari Desa Macah, Kecamatan Suka Makmue, yang diketuai M. Abdul, dan Kelompok Tani Mulia Tani dari Desa Krueng Ceuko, Kecamatan Seunagan, di bawah pimpinan Zubir,” jelas Safridhal.

Penyerahan bantuan ini turut dihadiri oleh Forkopimda, Sekretaris Daerah, para Asisten Sekda, Staf Ahli Bupati, sejumlah Kepala Perangkat Daerah, serta perwakilan kelompok tani penerima bantuan. (Rahmad P Ritonga)