HALMAHERA UTARA, GEMADIKA.com – PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Maluku dan Papua (UIP MPA) terus memperkuat komitmennya dalam pembangunan infrastruktur kelistrikan yang berkelanjutan di wilayah timur Indonesia. Salah satu proyek strategis yang tengah dikerjakan adalah Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Tobelo di Halmahera Utara, yang diharapkan mampu memenuhi kebutuhan energi di Maluku Utara dengan total kapasitas 30 MW.
Melalui proyek ini, PLN UIP MPA tak hanya ingin memastikan keandalan pasokan listrik, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi, menciptakan akses energi yang lebih baik bagi masyarakat, serta meningkatkan daya saing daerah dengan jargon “Maluku Papua Terang”.
PLTMG Tobelo untuk Keandalan Listrik Jangka Panjang
PLTMG Tobelo yang dibangun dalam dua tahap—PLTMG Tobelo 10 MW dan PLTMG Tobelo-2 dengan kapasitas 20 MW—diupayakan sebagai solusi atas tantangan kelistrikan yang selama ini dialami di kawasan Maluku Utara. Pembangkit ini ditargetkan akan selesai pada Maret 2025.
General Manager PLN UIP MPA, Wisnu Kuntjoro Adi, mengapresiasi dukungan pemerintah daerah dan masyarakat setempat atas kelancaran proyek ini.
“Kami berterima kasih kepada semua pihak. Proses pembebasan lahan seluas 10 hektar telah selesai tanpa hambatan, berkat kerja sama yang solid antara PLN, Pemerintah Daerah, dan masyarakat yang terkena dampak,” ujar Wisnu, Senin (21/10/2024).
Progres Pembangunan Capai 30,68%
Saat ini, progres pembangunan PLTMG Tobelo sudah mencapai 30,68%. Tahap awal pembangunan fisik telah dimulai dengan “first concrete pouring” atau penuangan beton pertama. Wisnu menjelaskan, pekerjaan penting lainnya seperti pembuatan pondasi dan pengeboran piling juga tengah berlangsung.
“Kami memastikan seluruh tahapan dilaksanakan dengan standar keselamatan dan kualitas yang tinggi,” tambah Wisnu.
Dampak Positif untuk Maluku Utara
Dengan beroperasinya PLTMG Tobelo nantinya, pasokan listrik akan menjangkau empat kabupaten/kota, yaitu Kabupaten Halmahera Utara, Halmahera Barat, Halmahera Timur, dan Kota Tidore Kepulauan. Wisnu juga menekankan manfaat jangka panjang proyek ini dalam mendorong investasi dan membuka lapangan kerja baru.
“PLTMG ini tak hanya akan memenuhi kebutuhan listrik, tetapi juga berperan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui terciptanya lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan investasi di wilayah ini,” jelasnya.
Proyek Ramah Lingkungan
PLN juga menegaskan komitmennya untuk menjalankan proyek ini dengan memperhatikan prinsip-prinsip keberlanjutan.
“Kami akan memastikan pembangunan ini meminimalkan dampak negatif terhadap ekosistem lokal, dengan tetap mengikuti prinsip-prinsip lingkungan yang berkelanjutan,” tutup Wisnu.
Proyek PLTMG Tobelo ini adalah bagian dari upaya PLN dalam memperkuat keandalan sistem kelistrikan di Indonesia, sekaligus mendukung pencapaian target pembangunan nasional. (Wagiono Ardiansyah)