Raih Gelar Sarjana Keperawatan, Angga Tidak Berpuas Diri, Gelar Hanyalah Titipan

BANGKALAN, GEMADIKA.com – Universitas Bina Sehat Persatuan Perawat Nasional Indonesia (UBS PPNI) Mojokerto menggelar Wisuda dan Pelantikan Ke-XXVII Tahun Akademik 2023/2024 Dengan mengusung tema Transformasi Digital Global Menuju Lulusan Unggul, Berkarakter dan Berintegritas Menuju Indonesia Emas, Berintegritas, Maju Bersama UBS, di Hall Graha Bina Sehat PPNI, Kabupaten Mojokerto, Kamis (17/10).

Universitas yang terletak di Jalan Raya Jabon, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto ini diikuti 662 wisudawan dan wisudawati, 277 di antaranya memperoleh predikat cumlaude.

Rektor UBS PPNI Mojokerto Dr Windu Santoso, S.Kp., M.Kep, mengungkapkan, 662 wisudawan dan wisudawati merupakan lulusan dari seluruh program studi (prodi) Fakultas Ilmu Kesehatan. Meliputi D3 kebidanan dan keperawatan, S1 keperawatan dan kebidanan, profesi ners, hingga magister atau S2 keperawatan.

“Alhamdulillah wisuda ke-XXVII UBS PPNI bisa diikuti 662 orang dari berbagai wilayah. Baik dari Kalimantan, Papua, Madura, dan berbagai wilayah lainnya di Indonesia,” tandasnya.

Sementara itu salah satu mahasiswa UBS PPNI asal Bangkalan Madura, Angga Dwi Setiawan saat ini dibelakang namanya sudah punya gelar S.Kep atau Sarjana Keperawatan menyatakan, selain kuliah dirinya juga bekerja di RSUD Syamrabu Bangkalan.

“Saya kuliah sambil bekerja di RSUD, jadi harus kejar-kejaran deadline antara tugas di rumah sakit dengan tanggung jawab sebagai mahasiswa,” ungkapnya.

Pria yang memiliki kegemaran bermain futsal ini berharap bisa terus berkontribusi bagi masyarakat dan menginspirasi banyak orang untuk meraih pendidikan yang lebih tinggi.

“Gelar hanyalah titipan. Tidak boleh berpuas diri, melainkan bagaimana mempertanggung jawabkan semua itu,” harapnya.

Pemilik Childroom FC ini juga menginginkan atlit binaannya untuk mengikuti jejak pendidikannya.

“Saya ingin ada atlit futsal yang berjalan beriringan antara pendidikan dan profesi atlitnya, karena profesi atlet terbatas pada usia. Untuk itu, pengetahuan dan kemampuan di bidang akademis pun tetap perlu diperjuangkan demi menunjang masa depan,” tutupnya.