GEMADIKA.com – Sinar matahari memang bermanfaat untuk kesehatan tubuh, seperti membantu produksi vitamin D yang penting untuk kesehatan tulang. Namun, paparan sinar UV dari matahari juga bisa merusak kulit.

Maka dari itu, memakai pelindung matahari seperti sunscreen atau sunblock sangat dianjurkan. Meskipun sering dianggap sama, sunscreen dan sunblock sebenarnya memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Artikel ini akan membantu kamu memahami perbedaan keduanya, cara kerja masing-masing, dan mana yang lebih sesuai untuk kebutuhan kulitmu.

Pengertian Sunscreen dan Sunblock
Suncreen adalah pelindung matahari yang biasanya dikenal sebagai “chemical sunscreen”. Sunscreen bekerja dengan cara menyerap sinar UV sebelum sinar tersebut masuk ke kulit. Dengan kandungan bahan-bahan kimia seperti avobenzone, oxybenzone, dan octinoxate, sunscreen cenderung lebih ringan dan cepat menyerap ke dalam kulit.

Sunblock sebaliknya, dikenal sebagai “physical sunscreen”. Produk ini bekerja dengan cara menciptakan lapisan pelindung yang memantulkan sinar UV. Sunblock umumnya mengandung bahan mineral seperti zinc oxide atau titanium dioxide yang aman untuk kulit sensitif dan anak-anak.

Cara Kerja di Kulit
Sunscreen bekerja dengan mengubah sinar UV menjadi panas, yang kemudian dilepaskan oleh kulit. Sunscreen harus diaplikasikan 15-30 menit sebelum terkena sinar matahari untuk memastikan bahan aktifnya menyerap ke dalam kulit dan bekerja optimal. Sunscreen biasanya lebih cocok untuk aktivitas sehari-hari yang tidak terlalu terpapar matahari.

Sunblock langsung memberikan perlindungan begitu diaplikasikan karena membentuk lapisan fisik pada permukaan kulit. Sunblock tidak perlu waktu penyerapan seperti sunscreen, sehingga cocok untuk penggunaan segera saat berada di luar ruangan, terutama pada aktivitas berat seperti berenang atau olahraga outdoor.

Jenis Sinar UV yang Dihambat
Beberapa jenis sunscreen hanya melindungi dari sinar UVB (penyebab kulit terbakar), tetapi banyak sunscreen modern yang menawarkan perlindungan spektrum luas (broad-spectrum) untuk melindungi dari sinar UVA juga. UVA dapat menyebabkan penuaan dini dan kerusakan jangka panjang pada kulit.

Sunblock secara alami mampu melindungi dari kedua jenis sinar UV karena lapisan fisiknya memantulkan semua jenis sinar UV.

Kelebihan dan Kekurangan
Sunscreen, teksturnya ringan, tidak meninggalkan bekas putih, dan mudah menyerap sehingga cocok untuk sehari-hari dan bagi yang memiliki kulit berminyak. Harus diaplikasikan sebelum terkena matahari dan perlu sering dioles ulang, terutama jika banyak berkeringat atau berenang.

Sunblock, memberikan perlindungan langsung dan tahan lama serta cocok untuk kulit sensitif. Teksturnya lebih tebal dan kadang meninggalkan bekas putih yang bisa terlihat pada kulit.

Cara Memilih Produk yang Tepat
Jika kulitmu sensitif atau kamu akan berada di bawah sinar matahari untuk waktu lama (misalnya untuk berolahraga atau berlibur di pantai), sunblock adalah pilihan yang baik karena lapisan pelindungnya lebih kuat dan tidak mudah hilang.

Jika kamu mencari produk ringan untuk aktivitas sehari-hari atau memiliki kulit berminyak, sunscreen mungkin lebih nyaman karena tidak meninggalkan residu.

Kedua produk ini sama-sama penting dalam melindungi kulit dari efek buruk sinar matahari, dan pilihan terbaik tergantung pada jenis kulit serta aktivitas kamu. Kombinasi pemakaian sunscreen dan sunblock juga bisa dilakukan jika kamu butuh perlindungan maksimal.