BANDUNG, GEMADIKA.com – Tim mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) berhasil mencuri perhatian dengan menciptakan game edukasi berjudul Financial Streams. Ditujukan untuk kalangan remaja, game ini mengajak pemain mengelola keuangan selama 15 hari.

Berkat inovasi tersebut, tim Catalys dari ITB menyabet juara pertama pada Divisi Pengembangan Aplikasi Permainan di ajang Pagelaran Mahasiswa Nasional Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (Gemastik) 2024.

Tim Catalys terdiri dari tiga mahasiswa ITB angkatan 2022, yakni Nur Assyifa Oktariyani, Graciella Nava Anindya dari jurusan Desain Komunikasi Visual, serta Dhafin Fawwaz Ikramullah dari Teknik Informatika.

Setelah melalui seleksi ketat selama enam bulan, mereka dinobatkan sebagai pemenang pada lomba yang diselenggarakan Pusat Prestasi Nasional, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi di Universitas Negeri Semarang pada 22-25 September 2024.

Baca juga :  Tidak Hanya PNS Tapera Kini diproyeksikan untuk Pegawai Swasta, Pemberi Kerja Wajib Mendaftarkan Pekerjanya Maksimal Tahun 2027

Proses kompetisi dimulai dari tahap pembuatan proposal, prototipe game, hingga pembuatan aset visual dan video trailer untuk penyisihan.

Setelah lolos ke tahap berikutnya, tim diminta membuat makalah, poster, video demonstrasi, dan berkas presentasi lengkap untuk semifinal. Di babak final, mereka mempresentasikan game secara langsung kepada dewan juri dan mempersiapkan demo game yang dapat dimainkan.

Motivasi tim untuk mengikuti lomba, menurut Nur Assyifa, berasal dari minat dalam pengembangan game serta keinginan untuk meningkatkan kemampuan di bidang ini. Tema game ini sendiri terinspirasi dari rendahnya literasi keuangan di Indonesia, khususnya di kalangan remaja.

“Dari permasalahan edukasi literasi dan inklusi finansial untuk remaja, khususnya jenjang SMP hingga SMA,” ungkap Nur melalui laman ITB pada Rabu, 23 Oktober 2024.

Financial Streams menghadirkan karakter utama bernama Angkasa, seorang mahasiswa yang juga berprofesi sebagai live streamer. Alur cerita game ini berfokus pada tantangan Angkasa dalam mengelola pendapatannya dari siaran langsung di media sosial.

Baca juga :  Effendi Edo-Siti Farida Pimpin Kota Cirebon, Raih 77 Ribu Suara di Pilkada 2024

Pada awalnya, Angkasa tidak tahu bagaimana mengatur uang yang diperoleh, hingga suatu hari dia dipengaruhi oleh monster bayangan yang mendorongnya bertindak boros. Namun, penyesalan tersebut kemudian memotivasinya untuk mulai memperbaiki pengelolaan keuangannya.

“Game kami memiliki aspek cerita dengan tantangan, yaitu pengguna harus memanajemen keuangannya dengan baik hingga hari ke-15 agar dapat mengungkap siapa monster bayangan dan mendapatkan good ending,” jelas Nur.

Secara keseluruhan, Financial Streams dapat digambarkan sebagai simulator live streamer yang dipadukan dengan unsur edukasi literasi finansial, menghadirkan tantangan yang relevan sekaligus mendidik bagi para pemainnya. (MonD)