GROBOGAN, GEMADIKA.com – Dorong para petani Tembakau bentuk Forum Kemitraan dengan Pemangku Kepentingan, Dinas Pertanian Grobogan gelar Focus Group Disccusion (FGD) pada, Rabu (23/10/2024) lalu.

Forum ini nantinya akan menjadi wadah para petani tembakau untuk berdiskusi dan berkoordinasi dengan pihak terkait dalam mengatasi permasalan tembakau dari hulu ke hilir.

Dalam keterangan terpisah, Kepala Dinas Pertanian Grobogan Sunanto meyakini forum kemitraan itu dapat memberikan banyak manfaat bagi para petani tembakau.

“Pembentukan Forum Kemitraan Petani Tembakau Grobogan ini dimaksudkan sebagai forum bertemunya berbagai pihak untuk pengembangan kualitas tembakau di Kabupaten Grobogan,” ujar Sunanto, Senin (28/10/2024).

Baca juga :  Wajah Baru Semangat Baru Yasemi Karangrayung Awali Tahun 2025, Diharapkan Punya Pondok Pesantren

Menurutnya, Kabupaten Grobogan mempunyai komoditas tembakau yang berkembang dengan cukup baik, meski dikenal sebagai produsen padi, jagung, dan kedelai (Pajale).

Areal tembakau di Grobogan pada tahun 2023 memiliki luasan sekitar 3.600 hektar yang tersebar di beberapa kecamatan. Kemudian ada peningkatan pesat pada tahun 2024 menjadi 4.300 hektar.

Sunanto menjelaskan dengan luas area yang ada di Grobogan berimbang dengan Demak. Sedangkan dengan Blora, Rembang, Pati, Kudus, dan Sragen, capaian Grobogan masih lebih unggul.

Baca juga :  Hasil Panen Meningkat, Menteri Pertanian Optimis Indonesia Capai Swasembada Pangan

Meski mempunyai lahan yang luas, lanjut Sunanto, pabrik rokok di Grobogan belum tentu dapat menyerap hasil panen tersebut.

“Jadi, ada resep rokok yang cocok dengan tembakau daerah tertentu. Bergantung resep rokok dari pabrik masing-masing,” tambahnya.

Dia juga menjelaskan Masing-masing Pabrik Rokok memiliki standar kualitas untuk tembakau yang dihasilkan dari petani. Hal ini mengakibatkan para petani tembakau mengalami kerugian.

“Jika kualitas tembakau tidak memenuhi standar yang diperlukan oleh industri rokok. Maka hasil tembakau petani tidak akan menghasilkan cuan atau keuntungan,” jelasnya. (Reza Ori)