BANGKALAN, GEMADIKA.com – Sebelumnya, ada pengaduan kepada PLN yang menyebutkan di rumah Mathur Husyairi Jl Teuku Umar, Kelurahan Kemayoran, Kecamatan Bangkalan, Kabupaten Bangkalan, dituding melakukan penyalahgunaan pada listrik atau ngelos listrik.

Pengaduan dilakukan oleh seorang warga inisial Ach. Ach mengungkapkan, bahwa Kwh meter di rumah Mathur Husyairi dayanya hanya 900 WATT, tapi dalam rumahnya terpasang sejumlah Air Conditioner (AC) dengan ukuran masing 1 PK, sehingga tidak mungkin mampu mengaliri listrik dengan daya 900 WATT.

Ach meminta agar petugas PLN memeriksa rekening listrik rumah Mathur yang sangat kecil tarifnya. Ia pun juga meminta petugas sejumlah peralatan elekronik yang terpasang di rumah itu karena sangat janggal dengan daya 900 WATT di rumah tersebut.

“Kami yakin apabila petugas PLN melakukan pemeriksaan secara mendetil pasti akan menemukan indikasi pelanggaran instalasi di rumah Mathur tersebut,” katanya. Senin, (07/10)

Menyikapi hal tersebut, Mathur Husyairi memanggil dan mempersilakan petugas Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk memeriksa jaringan listrik di rumahnya. Di saat yang bersamaan, Mathur Husyairi menyampaikan klarifikasi atas tudingan itu.

Menurut Mathur Husyairi, kemarin memang ada petugas PLN didampingi Kepolisian yang menyisir jaringan listrik di rumahnya. Namun saat diperiksa dan disisir, tudingan ngelos listrik sebagaimana tudingan di media massa tidak terbukti.

Mathur Husyairi saat duduk bersama dengan Direktur Unit Layanan Pelanggan (ULP) PLN Rayon Bangkalan, Mohammad Ilham

“Di rumah saya ada 2 meteran. Satu ada di garasi, yang selalu tampak dari luar dan mungkin dilihat oleh pelapor, sedangkan yang satu lagi di dalam rumah. Saya memang punya banyak AC tapi tidak dinyalakan semua, karena anak saya di pesantren tiga orang. Di rumah ini tinggal satu anak saya yang masih Sekolah Dasar. Rumah besar tapi penghuninya sedikit,” kata mantan Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur dari Partai Bulan Bintang (PBB) ini, Selasa (08/10/24).

Dia menyadari, saat ini musim politik dan dia merupakan salah satu kandidatnya. Meski demikian, dia tidak mau terpancing dengan tudingan itu dan mau diadu domba demi merebut kekuasaan.

“Tidak benar saya dituding ngelos listrik. Saya tidak tahu apa-apa ilmu kelistrikan dan wilayah kerjanya PLN. Makanya saya bilang, silakan dicek. Jika ada temuan, ayo kita benahi. Ini klarifikasi saya. Dan saya tidak terpancing dengan pemberitaan yang mendiskreditkan saya. Ini penjalasan saya, bahwa tidak ada masalah dengan kelistrikan di rumah saya,” kata Mathur Husyairi.

Sementara itu, PLN yang memeriksa dipimpin oleh Direktur Unit Layanan Pelanggan (ULP) PLN Rayon Bangkalan, Mohammad Ilham. Ia menjelaskan, petugas PLN hanya melaksanakan penyisiran, penertiban dan pemeriksaan rutin.

“Saya hanya bisa menjelaskan bahwa kegiatan yang kami lakukan dalam rangka menjamin kenyamanan dan keselamatan masyarakat dalam menggunakan ketenaga listrikan,” ujar Ilham. (nardi)