BURU, GEMADIKA.com – Setelah melaksanakan kampanye pada siang hari, pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku, Murad Ismail dan Michael Watimena (2M), melanjutkan agenda malam dengan silaturahmi bersama para tokoh adat dan tokoh agama, seperti imam masjid di tiga kecamatan: Kecamatan Lilialy, Kecamatan Namlea, dan Kecamatan Batabual, pada Senin (28/10/2024).

Ketua Tim Pemenangan Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku, Djalil Mukadar, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan silaturahmi ini bertujuan untuk meminta doa dan dukungan dari para tokoh adat, imam masjid, tokoh pemuda, dan tokoh perempuan agar pasangan Murad Ismail-Michael Watimena dapat memenangkan Pilkada yang akan dilaksanakan pada 27 November 2024 mendatang.

“Yang saya hormati Pak. H. Murad Ismail Calon Gubernur Maluku, beserta Ibu Widya Pratiwi, Anggota DPR RI terpilih sekaligus Ketua PAN Dpw Maluku dan sekaligus sebagai Ketua Pemenangan Gubenur dan Wakil Gubernur Provinsi Maluku yang saya hormati, Pimpinan-Pimpinan Partai Koalisi, para Ketua Dpd I Golkar (Ramli Umasugi), Bapak Imam Kecamatan Namlea, Kecamatan Lilialy dan Kecamatan teluk Kaeily, Bapak Imam dan penghulu, dan yang saya hormati seluruh pengasuh TPQ, TPA, Tokoh-tokoh Agama di kecamatan Namlea,”Tuturnya.

Djalil melanjutkan, kegiatan di Kay Nawa Hotel Namlea ini merupakan malam kedua kampanye pasangan (2M) di Kabupaten Buru, setelah sebelumnya dilaksanakan di Grande. Malam ini dihadiri oleh para imam masjid, tokoh agama, serta ibu-ibu dari Majelis Taklim untuk bersilaturahmi dan menyampaikan dukungan terhadap pasangan (2M).

“Lanjut Djalil, kita mengundang ada 40 masjid dan TPQ juga di Kecamatan Lilialy , dan Kecamatan Namlea, ini ada Bapak Imam Masjid Tua, kalau kita di sini bilang Masjid Kampung Lama. Dan juga ada Bapak Imam Masjid aAl-Buruj dan yang saya hormati tadi juga Ketua (MUI), yang sementara akan memberikan tausiyah acara malam ini,”Terang Djalil.

Acara ini, lanjut Djalil, bertujuan untuk meminta doa restu dan dukungan kepada imam masjid dan para tokoh dalam kontestasi Pilgub 2024. Harapannya, Murad Ismail dapat terpilih kembali sebagai Gubernur Maluku pada 27 November mendatang.

Baca juga :  Jembatan Gantung Waelana-Lana: 3 Tahun Putus, Warga Terisolir dan Pendidikan Terganggu di Buru

“Lanjut Djalil, Nomor Urut 2 yang sudah ditetapkan oleh KPU Provinsi Maluku, dan mudah-mudahan apa yang menjadi niat beliau bersama (Pak Murad) dan juga (Ibu Widya). Malam ini juga secara pribadi dan secara masyarakat, dan melihat tentunya merasa bangga dan berterima kasih. Karena (Pak Murad) bisa bersilaturahmi dengan orang Tua-tua yang ada di Desa Namlea,”Paparnya.

Setelah sambutan Djalil, Murad Ismail akan memberikan beberapa pernyataan terkait hajat Pilkada, yang kemudian dilanjutkan dengan tausiyah oleh Khalifah Ustadz Harun, Ketua MUI setempat.

Pada kesempatan yang sama, Widya Pratiwi, Ketua Tim Pemenangan Pasangan (2M) yang juga merupakan Ketua DPW PAN Maluku dan Anggota DPR RI, menekankan bahwa acara malam ini murni untuk meminta doa restu dari masyarakat Pulau Buru.

“Yang saya hormati (Bapak Murad Ismail) Calon Gubernur Maluku 2024-2029, beliau ini merupakan mantan pacar saya bapak imam semua yang saya hormati. Disini ada Pimpinan Koalisi Partai yang hadir dari PKB, Golkar, PKS yang diwakili. Tentunya saya sendiri Bapak Imam Masjid beserta jajarannya hadir, terima kasih atas kehadirannya Bapak, Ibu, dan para hadirin yang hadir, Ibu Majelis Taklim yang sangat luar biasa salehah semua Amin ya robbal alamin,”Tutur Widya.

Widya menambahkan bahwa antusiasme masyarakat malam ini menunjukkan semangat untuk Maluku yang lebih baik ke depan. Dia juga yakin bahwa dukungan dan doa dari para imam masjid akan menjadi kekuatan besar bagi pasangan (2M) dalam Pilgub mendatang.

“Lanjut Widya, Malam saya lihat semua masih semangat, artinya ini adalah semangat untuk Maluku ke depan yang lebih baik. Saya sangat yakin nawaitu hari ini dengan hadirnya bapak Imam yang ada di Negeri Kecamatan Namlea, ini tentu membawa membawa lebih kekuatan doa yang maksimal untuk keberhasilan (2M) di tanggal 27 November nanti ya, dan tentu sekali lagi saya istri daripada (Murat Ismail),”Ungkap Widya.

Baca juga :  Desa Waedanga Fokus Pembangunan RTLH dalam Musrembang 2025, Anggarkan Dana Desa Rp876 Juta

Widya juga menyampaikan rasa syukurnya atas kepercayaan masyarakat yang memilihnya sebagai Anggota DPR RI dalam pemilu 14 Februari lalu. Ia berkomitmen untuk mengawal pembangunan di Maluku dan mendukung pemerintahan Provinsi Maluku ke depan.

“Dan insya Allah (Murad Ismail) akan terpilih menjadi Gubernur Maluku, dan tentunya akan menjadi kekuatan besar untuk Maluku. Untuk bisa membangun Maluku ke depan yang lebih baik dan lebih sejahtera, Bapak, Ibu sekalian sekali lagi mohon maaf jika ada hal yang kurang berkenan kesempurnaan hanya milik Allah subhanahu wa ta’ala kekurangan milik kita yang masih ada di bumi ini. Demikian terima kasih sekali lagi mohon doa restu untuk kemenangan (2M) mudah-mudahan apa yang kita nawaitukan, hajat ini kita nawaitukan insyaallah Allah dijabah. sehingga, pada tanggal 27 November nanti (2M) meraih suara yang paling banyak signifikan,”Harap Widya.

Sementara itu, dalam sambutannya, Murad Ismail menyatakan bahwa saat ini ia tidak memiliki jabatan. Namun, istrinya, Widya Pratiwi, sebagai Anggota DPR RI, memberikan energi positif bagi masa depan.

“Karena kita rasakan tempat berenang dalam keadaan sehat walafiat amin amin ya rabbal alamin, pertama sebuah kata apresiasi ini yang luar biasa dan terima kasih, bahwa malam ini kita dipertemukan dengan para Ulama dan Pemuka Agama di Kabupaten Buru. Allah membuatku selalu mencintai saling menyayangi, saling mengasihi satu sama lainnya,”Tutup Murad.

Setelah acara silaturahmi dengan masyarakat dan tokoh-tokoh penting, kegiatan diakhiri dengan jabat tangan antara Murad Ismail, Widya Pratiwi, dan para hadirin.

Turut hadir dalam acara ini adalah Ketua DPD I Partai Golkar Ramly Umasugi, Ketua Wilayah PKB Provinsi Maluku Ikram Umasugi, Ketua Wilayah Partai UMMAT, Ketua DPD PKS Kabupaten Buru Solihun Buton, Ketua DPC Partai Demokrat Erwin Tanaya, serta berbagai tokoh agama, adat, pemuda, perempuan, dan tamu undangan lainnya. (Kamel Jusmi)