BANGKALAN, GEMADIKA.com – Bus Trans Jatim Cakraningrat rute Bangkalan-Surabaya mulai diminati masyarakat. Maka dari itu penambahan shelter di Kordior V ini dinilai penting karena untuk mengantisipasi lonjakan calon penumpang di titik tunggu.

Hasil pantauan dari tim Gemadika.com terdapat beberapa shelter telah berdiri wilayah kota Bangkalan meliputi, shelter Mlajah, shelter Re Martadinata, shelter PDAM, shelter Pemuda Kaffa.

“Shelter ini penting untuk manuver Bus Trans Jatim dan titik dimana penumpang ingin naik atau turun,” kata Ari Moein Kepala Bidang (Kabid) Lalin dan Angkutan Darat Dishub Bangkalan, Senin (11/10).

Ari menjelaskan, beberapa shelter sudah tersedia namun masih fokus di jalan Kabupaten.

“Pembangunan shelter sudah terlaksana namun masih ada yang belum di lengkapi seperti

Telah berdiri Shelter PDAM, penumpang menunggu kedatangan bus trans jatim. (Foto Istimewa)

papan shelter, lampu dan pendukung lainnya. Progresnya kurang lebih baru 50 persen,” ungkapnya.

 

Rencananya terdapat 24 shelter akan dibangun mulai dari kawasan Jembatan Suramadu hingga jalanan menuju ke Terminal Bangkalan.

“Untuk jalan Nasional masih belum ada pembanguan shelter karena menunggu Rekomendasi Teknis (Rekomtek) dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur Bali. Semoga sampai akhir tahun segala kekurangan dari shelter bus Trans Jatim bisa terselesaikan,” imbuhnya.

Perlu di ketahui selama trans jatim beroperasi, Dishub Jatim sudah memanfaatkan empat shelter milik Dishub Bangkalan yang sudah lama terbengkalai.

“Shelter yang dipinjam pakaikan adalah Shelter Tunjung (yang saat ini di geser ke depan bebek sinjay), Shelter SMAN 1 Bangkalan, Shelter Alun-alun Bangkalan, dan Shelter Ir Soekarno. Shelter ini sempat digunakan Pedagang Kaki Lima (PKL) untuk berjualan dan angkutan umum berhenti mencari penumpang,” tutupnya. (nardi)