Sumatera Selatan, Gemadika.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan warga Sumatera Selatan untuk bersiap menghadapi puncak musim hujan yang diperkirakan berlangsung hingga Maret 2025. Kepala Stasiun Klimatologi Kelas 1 Sumsel, Wandayantolis, menyatakan bahwa curah hujan di wilayah ini akan terus meningkat dalam beberapa bulan mendatang.

“Kami mengimbau pemerintah daerah, masyarakat, dan sektor swasta untuk waspada terhadap potensi bencana akibat curah hujan tinggi, seperti banjir, longsor, serta hujan disertai petir dan angin kencang,” ujar Wandayantolis.

Fenomena La Niña Perkuat Potensi Hujan Ekstrem

BMKG memprediksi musim hujan 2024/2025 akan dipengaruhi oleh fenomena La Niña, meskipun dalam kondisi lemah. Fenomena ini akan memperkuat intensitas hujan di berbagai wilayah Sumatera Selatan, termasuk daerah bertopografi rawan seperti lereng tebing dan bantaran sungai.

“Peningkatan intensitas hujan akan merata di seluruh wilayah Sumsel. Potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir dan longsor diperkirakan akan terjadi hingga Januari 2025,” jelas Wandayantolis.

Wilayah Rawan Bencana

BMKG juga mengidentifikasi sejumlah daerah yang memiliki risiko tinggi terhadap bencana hidrometeorologi, terutama di Sumatera Selatan bagian barat hingga tengah. Daerah-daerah tersebut meliputi:

  • Kabupaten OKU
  • OkU selatan
  • Lahat
  • Kota Pagar Alam
  • Kota Lubuklinggau
  • Empat Lawang
  • Sebagian Muara Enim
  • Sebagian Musi Rawas dan Musi Rawas Utara
  • Kabupaten PALI

    Peningkatan kewaspadaan diperlukan, terutama bagi masyarakat yang tinggal di dekat lereng tebing atau bantaran sungai.

Imbauan untuk Masyarakat

BMKG mengimbau warga untuk selalu memantau informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG dan meningkatkan kesiapsiagaan terhadap kemungkinan bencana. “Kewaspadaan ini penting untuk mengurangi risiko kerugian dan dampak bencana hidrometeorologi,” pungkas Wandayantolis. artikel ini di lansir dari detik.com