SUKOHARJO, GEMADIKA.com – Mendekati Hari Pemungutan suara, Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum (DKPP) mengajak penyelenggara Pemilu untuk mensukseskan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 yang dilanksanakan pada, Rabu (27/11/2024) mendatang.

Hal itu disampaikan Ketua DKPP Heddy Lugito dalam kegiatan Rapat Pimpinan Nasional Sinergitas Lembaga Penyelenggara Pemilu Dalam Menyukseskan Pilkada Serentak 2024 di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, pada Jumat (15/11/2024).

“Mari kita di Pilkada ini bekerja bersama-sama untuk kepentingan rakyat, bukan kepentingan kontestan. Ini yang harus diingat oleh penyelenggara Pemilu,” kata Heddy.

Baca juga :  Bus Terguling di Tol Banyumanik Semarang, 11 Penumpang Dilarikan ke Rumah Sakit

Ia juga berharap penyelenggara pemilu tidak melakukan pelanggaran lagi seperti penggeseran suara pada pemilu 2024 lalu yang diduga dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Dari data yang telah diterima hingga 15 November 2024, DKPP menerima aduan dugaan pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu (KEPP) sejumlah 623 kasus.

Dalam kegiatan yang diselenggarakan KPU RI, Heddy menekankan pentingnya hukum dan etika sebagai penopang tegaknya demokrasi di Indonesia. Kedua aspek tersebut akan menentukan kualitas demokrasi (termasuk Pemilu di dalamnya).

Baca juga :  Tolak Kompromi! Kapolres Simalungun dan Anggota DPR RI Perkuat Barisan Perangi Narkoba dan Judi

Mengutip indeks demokrasi yang dirilis The Economist Intelligent Unit (EIU) tahun 2021, Heddy mengungkapkan, skor demokrasi Indonesia adalah 6,71 dari 10. Indonesia masuk dalam daftar negara dengan demokrasi terbatas.

“Demokrasi kita cukup baik, tetapi masih lemah atau buruk dalam hal budaya politik. Sehingga demokrasi kita perlu ditopang tegak oleh hukum dan etika, tidak bisa dilepas begitu saja,” jelasnya. (Reza Ori)