JAKARTA, GEMADIKA.com – Elon Musk, taipan teknologi sekaligus pemilik media sosial X, baru-baru ini diumumkan akan bergabung dalam kabinet Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump.
Musk dipilih untuk memimpin Departemen Efisiensi Pemerintah, sebuah badan baru yang akan dibentuk untuk memperbaiki efisiensi pemerintahan, memangkas birokrasi, dan mengurangi pemborosan pengeluaran negara.
Dalam pernyataan yang dirilis pada Selasa (12/11), Trump mengungkapkan bahwa Musk bersama mantan kandidat presiden Partai Republik, Vivek Ramaswamy, akan mengemban tugas besar dalam memimpin badan tersebut.
“Bersama-sama, keduanya akan membuka jalan bagi pemerintahan saya untuk membongkar birokrasi pemerintahan, memangkas regulasi berlebihan, mengurangi pengeluaran yang tidak perlu, serta merestrukturisasi lembaga-lembaga federal,” ujar Trump, seperti dikutip dari CNN.
Trump juga menambahkan bahwa meskipun badan baru ini akan segera dibentuk, peranannya akan berakhir pada 4 Juli 2026, bertepatan dengan perayaan Hari Kemerdekaan ke-250 Amerika Serikat.
“Pemerintahan yang lebih ramping, efisien, dan minim birokrasi akan menjadi hadiah sempurna bagi Amerika di Hari Jadi ke-250 Deklarasi Kemerdekaan. Saya yakin mereka akan berhasil!” kata Trump.
Musk, yang dikenal dengan ambisi besar dan visi futuristiknya, ternyata tidak akan menerima gaji dari posisi barunya ini. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan yang ia ungkapkan pada September lalu, saat Trump mengutarakan niatnya untuk menunjuk Musk memimpin komisi efisiensi pemerintah jika terpilih kembali sebagai presiden.
Dalam sebuah cuitannya di X pada 5 September lalu, Musk mengatakan, “Saya berharap bisa mengabdi ke Amerika jika mendapat kesempatan. Tak perlu gaji, tak perlu jabatan, tak perlu pengakuan.”
Meskipun demikian, Trump belum mengungkapkan rincian terkait struktur gaji dan jabatan untuk Musk. Sementara itu, Departemen Efisiensi Pemerintah ini akan segera disahkan setelah Trump dilantik pada Januari 2025.
Dalam kesempatan berbeda, Trump juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Musk yang telah mendukung kampanye dengan sumbangan dana dan dukungan moral.
Sebagai bagian dari tugasnya, Musk berjanji untuk menjalankan departemen ini dengan transparansi penuh.
“Semua tindakan Departemen Efisiensi Pemerintah akan dipublikasikan secara online untuk transparansi maksimum,” ujar Musk melalui cuitannya di X pada Rabu (13/11).
Dia juga menambahkan bahwa setiap kali publik merasa ada pengeluaran yang tidak perlu, mereka bisa memberitahukan timnya.
Musk bahkan berencana untuk memasang “papan peringkat untuk pemborosan uang pajak” yang, menurutnya, akan menjadi cara yang tragis namun sekaligus menghibur untuk menunjukkan seberapa buruk pengelolaan anggaran negara.
“Ini akan mengguncang sistem, dan siapa pun yang terlibat dalam pemborosan anggaran pemerintah—yang jumlahnya cukup banyak!” seru Musk dengan semangat.
Musk dan Ramaswamy diharapkan mampu memberikan dampak besar dalam mengatasi pemborosan dan memperbaiki sistem pemerintahan yang lebih efisien. Ramaswamy juga menyatakan sambutannya terhadap tugas barunya dalam membantu pemerintah Trump ke depan.
Miliuner dan pengusaha yang memiliki beberapa perusahaan besar ini memang dikenal sebagai sosok yang berani mengambil risiko besar untuk perubahan. Kepemimpinannya di Departemen Efisiensi Pemerintah diprediksi akan memberikan dampak signifikan terhadap cara kerja birokrasi pemerintah federal AS. (Mnztd)