SURABAYA, GEMADIKA.com – Sebuah metode pembelajaran kreatif yang diterapkan oleh seorang guru Sekolah Dasar (SD) Negeri di Surabaya menjadi viral di media sosial. Dalam video yang beredar, terlihat guru dan murid-murid menggunakan topeng saat ujian matematika berlangsung, sebuah pendekatan unik untuk menanamkan nilai kejujuran.
Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya, Yusuf Masruh, memberikan tanggapan positif terhadap metode pembelajaran inovatif tersebut. “Strategi-strategi ini sudah jelas standar dan ukurannya, jadi guru bisa menilainya,” ujarnya saat ditemui pada Rabu (6/11) malam.
Menurut Yusuf, penggunaan topeng ini memiliki tujuan ganda: selain menanamkan karakter kejujuran, metode ini juga berhasil mengubah persepsi mata pelajaran matematika yang sering dianggap menakutkan menjadi lebih menyenangkan bagi siswa.
“Guru tersebut tidak mewajibkan membawa topeng. Topeng yang ada di rumah bisa dipakai. Kalau tidak punya, ya, tetap boleh mengikuti penilaian harian,” jelasnya.
Lebih lanjut, Yusuf memaparkan bahwa topeng digunakan secara strategis selama sekitar 10 menit di awal dan akhir ujian. Metode ini terbukti efektif, terlihat dari nilai matematika siswa yang rata-rata menunjukkan hasil memuaskan.
“Media pembelajaran yang digunakan guru untuk mengajar itu memang bervariatif. Ada yang menggunakan topeng seperti ini, ada yang menggunakan boneka, kemudian wayang, audio-visual, dan lain-lain. Pada intinya para guru ingin membuat suasana kelas menjadi nyaman dan menyenangkan,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan