BANGKALAN, GEMADIKA.com – Saat ini diketahui bahwa Indonesia menempati peringkat kedua terkait penyakit tuberkulosis (TBC), Kepala UPT Puskemas Tanah Merah, I.B Hanafi meminta seluruh tim kesehatan di wilayah Tanah Merah untuk memprioritaskan pencarian para penderita TBC.
“Dari perhitungan 100 orang penderita TBC yang berada di Tanah Merah sudah melakukan pengobatan, target Puskesmas Tanah Merah selama 1 tahun yang di periksa sebanyak 1.000 orang. Dan sampai saat ini baru 600 orang yang sudah kami periksa,” ungkap Kepala UPT Puskemas Tanah Merah, saat wawancara di ruang kerjanya, Rabu (30/10).
Dikatakan Hanafi, pihaknya sudah membuat protokol yang baru, kerja sama dengan berbagai asosiasi, organisasi profesi, hingga memasuki area pondok agar terealisasi lebih cepat.
“Prinsip penyakit menular adalah kita harus tahu di mana mereka dan kita harus selamatkan mereka itu adalah tugas pertama yang paling prioritas, dan saat ini kami turun kepondok pesantren, posyandu untuk melakukan pemerikasan, kita cek melalui dahak,” tambah Kapus.
Selanjutnya, sebagai upaya pencegahan dan pengobatan maka harus lebih cepat mengetahui jenis varian bakteri TBC yang menyerang seseorang, sehingga pendeteksian varian bakteri bisa dilakukan dengan cepat, dan pasien bisa segera diberi obat yang tepat.
“Dengan demikian kita bisa kasih paket pengobatannya itu yang benar-benar cocok dengan pasien,” tutupnya. (nardi)
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan