JAKARTA, GEMADIKA.com – Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Perencanaan Pembangunan Kota dan Manajemen Proyek. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas aparatur pemerintah daerah dalam merencanakan dan mengelola pembangunan kota.
Bimtek tersebut merupakan bagian dari program National Urban Development Project (NUDP) yang diinisiasi bersama Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, serta World Bank. Acara berlangsung di Hotel Millennium Sirih Jakarta, baru-baru ini.
Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kemendagri, Restuardy Daud, menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi langkah konkret dalam pelaksanaan komponen City Development Planning-Project Management Capacity Development (CDP-PMCD) dari NUDP.
“Kegiatan ini akan memperkuat kompetensi aparatur dalam menyusun rencana pembangunan yang komprehensif, efektif, dan berkelanjutan,” ujar Restuardy Daud dalam keterangannya yang diterima redaksi, Selasa (12/11/2024).
Selain meningkatkan kapasitas aparatur, Bimtek ini diharapkan mampu memperkuat integrasi antar pemangku kepentingan dalam proses perencanaan. Salah satu dampak positif yang ditargetkan adalah keselarasan antara perencanaan pembangunan kota dengan kebijakan pembangunan nasional dan daerah.
Restuardy juga menyoroti pentingnya penggunaan instrumen Performance Improvement Management Assessment (PIMA) dan Municipal Finance Self-Assessment (MFSA). Menurutnya, kedua instrumen ini memberikan gambaran mengenai kapasitas pemerintah daerah.
“Hasil penilaian ini akan menjadi dasar penting bagi penyusunan kebijakan pembangunan jangka menengah dan tahunan, baik di RPJMD maupun RKPD kota-kota pilot NUDP,” tambahnya.
Bimtek ini melibatkan 400 peserta dari 13 kota pilot NUDP. Restuardy berharap program ini tidak hanya berdampak pada kota-kota tersebut, tetapi juga dapat menjadi model bagi peningkatan kualitas perencanaan dan pembangunan di daerah lain di seluruh Indonesia. (Selamet)