JAKARTA, GEMADIKA.com – Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif (MenEkraf/KaBekraf) Teuku Riefky Harsya berkolaborasi dengan Kementerian PPN/Bappenas untuk wujudkan ekonomi kreatif serta mampu menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat.
Teuku mengatakan koordinasi dan kolaborasi ini sangat penting dilakukan sebagai tindak lanjut pembahasan program dan target sektor ekonomi kreatif ke depan.
“Kami mengucapkan terima kasih atas waktu untuk memperkuat koordinasi dan kolaborasi. Kami tentu senantiasa menyesuaikan arahan-arahan Bappenas dan juga target dari Presiden,” kata Menteri Teuku Riefky saat bertemu dengan Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy di kantor Kementerian PPN/Bappenas, Jakarta, Rabu (6/11/2024).
Dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN), target rasio produk domestik ekraf bruto ekonomi kreatif ditargetkan mencapai 8,37 persen dalam lima tahun ke depan. Pihaknya juga telah menyusun rencana kerja yang akan diterapkan.
“Untuk mencapai target ini, telah disusun lima kegiatan pembangunan atau KP. Yakni penguatan ekosistem pemampu ekonomi kreatif, penguatan ekosistem film, animasi, video, dan musik, kemudian juga ada penguatan untuk ekosistem fesyen dan kriya. Selain itu juga ada penguatan ekosistem aplikasi dan gim serta penguatan ekosistem kuliner,” ujar Menteri Teuku.
Ia juga menjelaskan, penetapan ekonomi kreatif sebagai mesin baru pertumbuhan ekonomi nasional dilandaskan atas banyak hal. Mulai dari landasan yuridis/teknokratik, landasan akademis, juga landasan empiris serta politis.
“Karenanya di dalam asta cita, ekonomi kreatif dan industri kreatif disebutkan lebih dari 20 kali. Dan ini membuat saya yakin bahwa Presiden pasti mempunyai harapan yang besar terhadap ekonomi kreatif ke depan. Kami meyakini bahwa arahan asta cita itu adalah untuk mempersiapkan ekonomi kreatif sebagai new engine of growth dalam perekonomian Indonesia,” ujar Teuku.
Menurutnya, transisi pemisahan entitas antara Kementerian Pariwisata dan Kementerian Ekonomi Kreatif berjalan dengan baik. Pihaknya berharap dukungan penambahan alokasi anggaran tahun 2025 untuk mencapai target yang telah ditetapkan oleh Bappenas.
“Secara paralel kami juga menyusun program kegiatan yang selaras dengan prioritas Presiden yang tercantum dalam asta cita,” ujar Riefky.
Menteri Teuku Riefky juga mengatakan, KemenEkraf berkomitmen penuh untuk menggunakan data sebagai basis acuan dalam setiap penyusunan kebijakan atau data driven decision making, sehingga peran BPS menjadi sangat penting dalam mendukung formulasi kebijakan ekraf.
“Dalam pelaksanaannya, KemenEkraf/Bekraf siap menjadi mitra strategis dan berkontribusi pada Survei Sensus Nasional Tahun 2026. Kami berhadap kolaborasi ini dapat mendorong terwujudnya capaian seperti harapan Presiden bahwa ekonomi kreatif sebagai new engine of growth ekonomi kreatif,” ujar Menteri Teuku Riefky.
(Reza Ori)