NAMLEA, GEMADIKA.com – Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Buru periode 2024-2029, Muhammad Daniel Rigan (MDR) dan dr. Harjo Udanto Abukasim (Mandat), sukses menggelar kampanye akbar di Lapangan Pattimura, Namlea, pada Rabu (22/11/2024). Acara tersebut dihadiri oleh lebih dari 20.000 massa, menandai antusiasme masyarakat terhadap pasangan ini.
Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Buru, Asis Tomia, dalam orasi politiknya, menyinggung stigma negatif yang kerap disematkan pada Kecamatan Batabual sebagai “kecamatan pantai basah.” Ia mengajak masyarakat untuk memutus rantai masalah tersebut dengan mendukung pasangan Mandat pada Pilkada 27 November mendatang.
“Pasangan Mandat adalah pemimpin yang sudah selesai dengan diri mereka sendiri. Mereka tidak lagi mengejar kekayaan atau kemewahan. Mereka berdiri di atas kaki sendiri tanpa bantuan dari kontraktor atau pengusaha nakal,” tegas Asis Tomia.
Janji Perubahan dari Tim Pemenangan dan Paslon
Munir Soamole, Ketua Tim Pemenangan Mandat sekaligus mantan Ketua KPU Kabupaten Buru selama dua periode, optimistis pasangan ini akan memenangkan Pilkada.
.
“Insyah allah pada tanggal 27 November nanti dua putra terbaik Bupolo akan menjadi Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Buru 2024-2029, saya mantan ketua kpu dua periode. Saya tahu betul setiap proses lima tahunan,” Ungkapnya.
Iksan Tinggapi yang akrab disapa dengan panggilan (IT) dalam orasi politiknya menyampaikan bahwa, Muhammad Daniel Rigan dan dr. Harjo Udanto Abukasim (Mandat) mereka berdua sudah selesai dengan diri mereka sendiri, mereka berdua maju menjadi Bupati dan Wakil Bupati berdiri di atas kakinya sendiri.
“Tidak ada bantuan dana-dana dari kontraktor-kontraktor nakal tidak ada, contoh dari pengusaha-pengusaha nakal. Mereka berdua berdikari sendiri, ibu bapak yang berikut kenapa Muhammad Daniel Rigan-dr. Harjo Udanto Abukasim yang harus menjadi Bupati di tanah Bupolo. Dan mereka berdua adalah putra-putra terbaik putra-putra yang telah disiapkan oleh para datuk dan para leluhur negeri ini,”Terang Iksan Tinggapi.
Iksan Tinggapi juga menambahkan bahwa, 140.000 masyarakat yang ada di sana yang sama-sama mereka cintai, iya banyak mendengar ada yang menyampaikan di panggung-panggung politik bahwa. Punya sukses story memimpin negeri ini, iya mau menyampaikan suksesoris itu hanya untuk kepentingan diri sendiri.
Iya juga menambahkan, itu hanya untuk kepentingan salah satu sustasori adalah apa angka kemiskinan dan kabupaten buru berada pada angka 15% itu, artinya kabupaten buru dikategorikan sebagai kabupaten buru termiskin miskin. Dalam kategori ekstrem yang berikut sukses dari berikutnya bagi rakyat di buru, selama kepemimpinan dia (Ramly Umasugi) dan berakhir dia telah meninggalkan utang lebih dari Rp. 100 miliar yang menjadi tanggung jawab ibu bapak yang ada di sini.
“Lanjut Iksan, yang berikut suksesoris yang dialami oleh rakyat di sana hari ini suksesoris itu dialami oleh masyarakat buru. Karena infrastruktur yang dijanjikan pada 100 hari kerja tidak bisa diwujudkan, dan itu benar adanya, dan berikut adalah apa yang meninggalkan infrastruktur yang menggugah-ugalan di dataran rendah yang hari ini masih bisa belum bisa datang ke negeri ini dengan sebaik-baiknya,”Paparnya.
“Ibu bapak tanggal 27 adalah tanggal yang menentukan ini itam dan putih negeri ini, maju dan mundur negeri, ini olehnya itu pilihan saudara-saudara menentukan masa depan negeri ini,”Tuturnya.
Calon Bupati (Cabup) Kabupaten Buru dengan Nomor Urut (1) dalam orasi politiknya menyampaikan bahwa, jika (Mandat) terpilih dan memimpin di negeri ini, maka semua harus punya kesempatan yang sama tidak boleh ada lagi fitnah. Tidak boleh lagi ada di panggung-panggung tidak boleh boleh, (Mdr) mengatakan bahwa tidak boleh ada yang mencela teman-teman yang lain tidak boleh lagi. MDR mengatakan bahwa harus bisah melupakan yang sudah lalu arahkan, pandangan ke depan ikut bersama lihat masa depan yang cerah.
“Mencoba menganggap kami sebagai musuh maka mereka tidak memahami apa yang sebenarnya terjadi di negeri ini, berarti kita harus meninggalkan gaya-gaya kepemimpinan yang lama kita masuk dalam kepemimpinan yang baru. Yang berpikir cerdas untuk ke depan bisa membawa Buru ini satu langkah lagi maju ke depan, mulai dari perubahan jiwa kita, akhlak kita, ekonomi kita, semua harus menjadi perubahan bagi negeri tercinta,”Papar Mdr.
(MDR) Menambahkan, mempersiapkan diri kalau tahun 2019 kemarin Bapak-Ibu sekalian ketika salah memilih maka. Kalau ada yang bertanya Bapak-Ibu bilang bahwa kalian mungkin tidak bisa memilih itu, sampaikan kepada mereka kalian masih ada tanggung jawab.
MDR mengatakan bahwa, Allah memberikan kebebasan bersamamu mari semua sama-sama sepakat untuk ke depan memilih pemimpin yang betul-betul bisa memikirkan negeri ini, jangan memilih pemimpin yang hanya bisa mencela kepada orang lain tapi carilah pemimpin yang hanya membawa kedamaian cinta dan kasih sayang. Iya mau memberitahukan kepada seluruh masyarakat semua yang dalam tempat ini, (Mdr) mengatakan Pulau Buru ini tidak bisa diselamatkan dengan fitnah, ini tidak bisa diselamatkan dengan kekerasan seperti itu, kita harus datang kepada rakyat memberikan informasi kepada rakyat. Tentang program-program kepada rakyat, agar rakyat bisa menerima.
“Jangan cerdas bisa mengambil keputusan penting, selalu memberikan tempat kepada rakyat, memberikan cinta kepada rakyat, maka anda baru bisa memimpin di negeri tercinta ini untuk masyarakat. Maka setiap tahun politik anda akan kedatangan orang-orang seperti itu hentikan mereka, pada tanggal 27 ini kita disini beragam suku dan bangsa budaya kita berbeda-beda banyak ada dari Buru, ada juga dari Buton, Sulawesi, Sula,”Tutur Mdr.
MDR mejelaskan dalam orasi politiknya, kemerdekaan untuk memimpin negeri ini kalau ada yang membatasi maka percuma anak-anak ibu yang pintar-pintar ke depan mereka akan bilang oh jangan pilih dia. Semua merdeka, semua punya anak yang pintar boleh memimpin di negeri ini saja kita harus menikmati itu, masyarakat harus merdeka memilih dengan kebebasan.
“Maka dengan ini, ASN harus diperhatikan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) harus dibayar tidak boleh tidak gaji. Dokter (dr) harus dibayar, tidak boleh tunjangan dokter (dr) juga harus dibayar baru kita bisa bicara kemajuan di negeri kita ini. Saya katakam kepada Bapak-Ibu sekalian saya dengan (Pak dokter), kita tidak mau banyak berjanji nanti kita sama dengan yang lain. Kita hanya mau secepatnya pemilu ini dilaksanakan, agar kami segera melaksanakan yang ditugaskan kepada kami untuk membayar (TPP) menyelesaikan yang tertunda, memperhatikan (ASN) dan Pegawai Negeri. Agar kita bisa memajukan kemakmuran, kecerdasan bagi negeri ini,”Pungkasnya.
Dalam orasi politiknya menyampaikan bahwa, kurang lebih sudah ada 340 Desa mereka sudah masuk, keluar dari mulai pagi sampai malam hari ini. Iya cuman mau masyarakat semua berbahagia, iya mau datang di panggung-panggung begini jangan mendengarkan hal-hal dengan tenang. Jangan datang hanya untuk mendengar fitnah, orang yang suka fitnah maka dia tidak mengenal dirinya, Apalagi dia nelayan jauh.
Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Muhammad Daniel Rigan-dr. Harjo Udanto Abukasim Denga jargon (Mandat) sukses menyelenggarakan Kampanye Akbar dengan mengundang artis nasional seperti (Dewi Persik), serta artis lokal seperti (Abeng Acom), (Dj. Kenza Trona), dan (Beto Habibu).
Dalam pantauan media ini turut hadir dalam Kampanye Akbar Paslon (Mandat) Ketua Tim Pemenangan (Munir Soamole), Anggota Dprd Fraksi Gerindra Kabupaten Buru, Ketua DPC Partai Gerindra (Asis Tomia), Anggota Dprd Fraksi Partai Nasdem (Bela Shofie Rigan Nasution), Anggota Dprd Fraksi Nasdem (Pak. Umaternate), (Iksan Tinggapi), (Nadi Wally), (Farida Rahanyaan), Tokoh Adat, Tokoh Agama, dan tamu undangan lainnya. (Kamel Jusmi)