KATINGAN, GEMADIKA.com – Gelombang protes menggema dari Desa Tumbang Kalemei, Kecamatan Tumbang Samba, Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah.
Masyarakat dan orang tua siswa secara resmi menuntut pergantian kepemimpinan di SMA Pesona Riam Mangkikit melalui surat resmi tertanggal 7 Oktober 2024.
Tuntutan ini muncul setelah serangkaian permasalahan yang menghambat proses belajar mengajar di sekolah tersebut. Berdasarkan surat yang ditandatangani oleh perwakilan orang tua siswa, setidaknya ada empat masalah krusial yang dihadapi:
- Ketidakhadiran Kepala Sekolah selama 10 bulan terakhir
- Dana PIP untuk siswa kelas X, XI, dan XII belum diterima selama tiga tahun
- Ketidaktransparanan pengelolaan Dana BOS tahun 2023/2024 hingga 2024/2025
- Administrasi sekolah terbengkalai, termasuk absensi guru dan SK pembagian tugas mengajar
“Maka kami seluruh orang tua siswa/i dan masyarakat Tumbang Kalemei sepakat mengambil tindakan tegas untuk sekolah SMA Pesona Riam Mangkikit di mogokkan/ditutup sementara selama 2 minggu dari tanggal 30 September 2024 s/d 14 Oktober 2024 sampai ada jalan keluar untuk masalah ini,” demikian kutipan dalam surat tersebut.
Masyarakat menuntut agar Erdison, selaku Kepala Sekolah digantikan dengan Kepala Sekolah berstatus PNS (Pegawai Negeri Sipil). Selain itu, mereka juga mendesak pemberhentian Ketua Yayasan SMA Pesona Riam Mangkikit dari jabatannya.
Surat protes ini telah diteruskan kepada berbagai pihak terkait, termasuk Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah di Palangkaraya, Camat Katingan Tengah, Kapolsek setempat, dan Kepala Desa Tumbang Kalemei. (Iron Nandes)
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan