GEMADIKA.com – Buah dan sayur adalah komponen penting dalam pola makan sehat yang seharusnya tidak diabaikan. Kurangnya asupan buah dan sayur dapat meningkatkan risiko penyakit tidak menular (PTM) seperti diabetes, tekanan darah tinggi, dan jantung. Sebagai sumber utama vitamin, mineral, dan serat pangan, buah dan sayur seharusnya menjadi bagian dari menu sehari-hari.
Konsumsi Buah dan Sayur di Indonesia
Namun, tingkat konsumsi buah dan sayur di Indonesia masih tergolong rendah. Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia 2023, sebanyak 67,5% penduduk Indonesia hanya mengonsumsi buah dan sayur dalam 1-2 porsi sehari selama seminggu. Sedangkan, 17,4% lainnya mengonsumsi dalam jumlah yang sedikit lebih banyak, yakni 3-4 porsi per hari dalam seminggu. Hanya 3,3% masyarakat yang memenuhi anjuran lebih dari 5 porsi per hari, dan sekitar 11,8% mengaku tidak mengonsumsi buah dan sayur sama sekali.
Data sebelumnya dari Riskesdas 2013 juga menunjukkan bahwa 93,5% penduduk usia di atas 10 tahun mengonsumsi buah dan sayur di bawah batas yang dianjurkan. Padahal, konsumsi buah dan sayur yang cukup merupakan bagian penting dari prinsip Gizi Seimbang untuk menjaga kesehatan dan mencegah penyakit.
Berapa Banyak Buah dan Sayur yang Harus Dikonsumsi?
Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), anjuran konsumsi buah dan sayur untuk hidup sehat adalah 400 gram per orang per hari, terdiri dari 250 gram sayur (setara 2 porsi atau 2 gelas sayur setelah dimasak dan ditiriskan) dan 150 gram buah (sekitar 3 buah pisang ambon ukuran sedang, 1 potong pepaya, atau 3 buah jeruk ukuran sedang).
Untuk masyarakat Indonesia, terutama balita dan anak usia sekolah, dianjurkan mengonsumsi 300-400 gram buah dan sayur per hari. Sedangkan, untuk remaja dan orang dewasa disarankan konsumsi sebesar 400-600 gram per hari. Pedoman Gizi Seimbang juga menyarankan agar porsi buah dan sayur mencapai 3-4 porsi sayur dan 2-3 porsi buah per hari, atau setidaknya memenuhi setengah bagian piring setiap kali makan, dengan lebih banyak porsi sayuran.