SURABAYA, GEMADIKA.com – Suasana mencekam menyelimuti Gereja Katolik St. Stefanus, Tandes, Surabaya saat seorang wanita berhijab dan bercadar menerobos masuk ke dalam gereja dengan membawa pisau pada Rabu (20/11/2024).

Insiden yang terjadi saat misa pagi berlangsung ini berhasil ditangani dengan sigap oleh petugas keamanan gereja.

Kapolsek Lakarsantri Kompol M. Akhyar membenarkan kejadian tersebut. “Iya betul. Tadi pagi. (Diduga) ODGJ,” ungkapnya saat dikonfirmasi kepada detikJatim.

Kronologi lengkap peristiwa ini terungkap dari kesaksian jemaat yang hadir saat kejadian. Wanita yang diperkirakan berusia 20-30 tahun tersebut datang sendiri menggunakan sepeda motor menjelang misa pagi yang dijadwalkan pukul 05.30 WIB.

Baca juga :  Viral! Ribuan Anggota Komunitas CB Padati Indomaret Nganjuk, Manajemen Bantah Rugi Rp 4 Juta

Menurut unggahan saksi mata di media sosial, “Ada teror di gereja katolik Manukan Surabaya. ljin menjelaskan. Jadi tadi pagi saat mau misa ada wanita (masih muda umur 20-30 tahun. Pakai hijab dan cadar masuk ke gereja. Kami yg disana sudah arahkan untuk keluar tapi wanita ini memberontak gak mau.”

Selama misa berlangsung, dua orang jemaat wanita dengan sigap mendampingi pelaku yang menunjukkan perilaku tidak wajar.

“Sepanjang misa wanita ini bereaksi aneh dari mulai ijin mau bertanya ketika romo berbicara, menangis, teriak2, muntah. Ditengah2 dia histeris ada moment si wanita ini mau memasukan tangannya ke baju tapi ditahan,” lanjut kesaksian tersebut.

Baca juga :  Komitmen Pemkab Bangkalan Meningkatkan Kualitas Pendidikan dengan Beasiswa Prestasi

Situasi menjadi lebih tegang ketika sebuah pisau terjatuh dari pakaian pelaku dan langsung diamankan oleh petugas keamanan yang berjaga di sekitar area tersebut.

Kasi Humas Polrestabes Surabaya AKP Rina Shanty Dewi menjelaskan bahwa pelaku saat ini sedang menjalani pemeriksaan.

“Benar yang bersangkutan lagi diperiksakan ke (RSJ) Menur. Masih perlu observasi 2 minggu,” jelasnya.

Ketua RW 5 RT 3 Kelurahan Lontar, Parman, yang tiba di lokasi sekitar pukul 07.15 WIB menegaskan bahwa pelaku bukan warga setempat.

“Orangnya sempat ditanya-tanya lalu dibawa petugas. Info yang saya terima itu (perempuan) halu. Selebihnya saya gak tahu,” ujarnya. (Mnztd)